Wartawati Jepang Pernah Diajak Orang Indonesia Bergabung dengan ISIS
Perempuan muda Jepang usia 19 atau 20 tahunan banyak yang sering dipanggil tentara Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) untuk bergabung dengan mereka.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perempuan muda Jepang usia 19 atau 20 tahunan banyak yang sering dipanggil tentara Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) untuk bergabung dengan mereka karena para gadis muda ini masih suka berkelana.
"Banyak gadis muda Jepang ditawarkan bergabung dengan ISIS, menikah dengan mereka, dijanjikan emas, berlian, tanah, rumah, uang 5.000 dolar AS dan segala kekayaan yang menarik," kata Miyu Suzuki (27), wartawan Jepang kepada Tribunnews.com, Kamis (14/9/2017).
Suzuki, spesialis ke negara daerah konflik perang seperti Siria, Irak dan negara ISIS, melihat para gadis Jepang banyak yang tertarik dengan tawaran itu tertutama yang masih sangat muda dalam belum stabil pemikirannya.
"Jadi tidak heran dan saya yakin ada wanita Jepang yang berada di markas besar ISIS," kata Suzuki.
Namun setelah ke daerah terebut, Suzuki mendapatkan hal yang berbeda, mereka mungkin tak bisa pulang bahkan bukan tidak mungkin diperkosa dan dibunuh.
"Tak bisa ke luar dari genggaman tentara ISIS kalau sudah bergabung dengan mereka," ujar Suzuki.
Baca: Jasad Membusuk dalam Kondisi Terikat Ternyata Warga Pekanbaru yang Sempat Menghilang
Bahkan Suzuki mengaku setiap hari pernah mendapat sekitar 300 pesan penawaran dari banyak tentara dan pendukung ISIS, semua lelaki untuk bergabung dengan mereka.
"Bahkan ada pengikut ISIS orang Indonesia yang juga pernah mengajaknya untuk bergabung dengan dirinya bersama ISIS," ujar Suzuki.
Mengapa Suzuki bisa tahu kalau orang tersebut berasal dari Indonesia?
Selain dirinya mengakui dari Indonesia juga lokasi internet mereka yang menghubungi Suzuki ketahuan berasal dari Indonesia.
Termasuk juga berbagai tanda, gambar serta data lain orang tersebut setelah diselidiki ternyata memang dari Indonesia.
Tentu saja menghubungi Suzuki dalam Bahasa Inggris dan para tentara ISIS itu kelihatan sekali sangat gencar mendekati dengan berbagai kata manis agar tertarik mau dinikahinya dan bergabung dengan ISIS.
Demikian pula menanyakan soal agama.