Wartawati Jepang Pernah Diajak Orang Indonesia Bergabung dengan ISIS
Perempuan muda Jepang usia 19 atau 20 tahunan banyak yang sering dipanggil tentara Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) untuk bergabung dengan mereka.
Editor:
Dewi Agustina
"Saya katakan saya pelajari Islam tapi masih mendangkal dan bisa berbahasa Arab sedikit. Lalu mereka semakin semangat dan ingin mengajarkan Islam lebih banyak lagi kepada saya," kata Suzuki.
Lalu apakah Suzuki memang ingin memeluk agama Islam?

"Saya suka pelajari Islam dan Bahasa Arab tetapi hanya untuk belajar saja mengembangkan wawasan saya, bukan untuk menjadi beragama Islam. Saya ya orang Jepang biasa seperti lainnya orang Jepang di sini," kata Suzuki.
Menurut Suzuki, banyak wanita Jepang yang sempat ke markas ISIS yang berusaha kembali ke Jepang setelah tahu ternyata beda sekali yang dijanjikan dengan kenyataan yang ada.
"Tentu mereka diam-diam kabur dan syukurlah kembali pulang dengan selamat ke Jepang. Pengalaman yang sangat berharga," ujar dia.
Kalau wanita yang sudah berusia sekitar 30 tahun atau lebih, biasanya kurang tertarik dengan ajakan ISIS untuk bergabung dengan mereka karena pengalaman mereka sudah cukup banyak.
Selain itu mereka juga sudah punya pendirian tetap untuk kehidupannya.