Kapal Pendeteksi Rudal Milik AS Tinggalkan Jepang, Kemungkinan Menuju Semenanjung Korea
Kapal pelacak radar tercanggih AS untuk mendeteksi peluncuran rudal Korea Utara, USNS Howard O Lorenzen telah meninggalkan pangkalan AL AS di Sasebo.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kapal pelacak radar tercanggih AS untuk mendeteksi peluncuran rudal Korea Utara, USNS Howard O Lorenzen buatan VT Halter Marine Pascagoula, Mississippi AS telah meninggalkan pangkalan AL AS di Sasebo Nagasaki, Kamis (28/9/2017) sekitar pukul 17.28.
"Kapal berberat 12.642 ton telah meninggalkan Sasebo untuk misi militer lainnya," ungkap sumber Tribunnews.com, Jumat (29/9/2017).
Kapal yang tiba di Sasebo 25 September lalu itu dilengkapi dengan kemampuan untuk melacak rudal dengan menggunakan beberapa radar besar.
Misalnya pada bulan Juli 2017 lalu, tiga hari sebelum peluncuran rudak Korut, kapal ini telah mendeteksi, mengetahui akan adanya peluncuran rudal.
Baca: Identitas 7 Warga Desa Ngadas yang Tewas Keracunan Karbon Monoksida
Demikian pula bulan Februari 2016 sehari sebelum peluncuran rudal Korut telah dapat dideteksi oleh kapal canggih ini.
"Kemungkinan kapal tersebut berlayar ke daerah Semenanjung Korea untuk mendeteksi kegiatan militer Korut lebih lanjut. Selain itu juga berfungsi sebagai kapal yang memasok amunisi persenjataan kapal tempur AS lainnya," ungkap pimpinan organisasi masyarakat sipil Jepang dari kelompok Rim Peace, Masato Shinozaki.