Selasa, 18 November 2025

Dua orang tewas dalam serangan di stasiun kereta api Prancis

Kepolisian Prancis memperlakukan penikaman di Marseille sebagai aksi terorisme, yang menambah daftar rangkaian serangan teroris di negara itu

Prancis, Marseille, teror
AFP
Kedua korban serangan di stasiun kereta api Saint Charles, di Marseille, adalah perempuan.

Dua orang tewas dalam sebuah serangan pisau di stasiun kereta api Saint Charles, di Marseille, Prancis Selatan, Minggu (01/10).

Penyerangnya belakangan ditembak mati oleh aparat keamanan dan insiden tersebut diperlakukan sebagai aksi terorisme.

"Dua korban ditikam hingga tewas," menurut kepala polisi wilayah setempat, Olivier De Mazieres, kepada kantor berita AFP.

Menteri Dalam Negeri, Gerard Collomb, sudah mengatakan akan segera berkunjung ke tempat kejadian perkara.

Prancis, Marseille, teror
Reuters
Stasiun sempat ditutup dan layanan kereta api dihentikan.

Kepolisian Nasional Prancis menulis pesan di Twitter bahwa kondisi stasiun sudah dikendalikan sepenuhnya dengan pelaku yang 'dilumpuhkan dan ditembak jatuh'.

Layanan kereta api sempat ditutup dan warga diminta untuk menghindari tempat kejadian.

Seorang aparat polisi yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada koran Prancis, Le Monde, bahwa tersangka yang ditembak memekik 'Allahu Akbar."

__________________________________________________________________

Serangan teroris di Prancis sejak 2015

  • 7-9 Jan 2015 - Dua pria Islam bersenjata menyerang kantor majalah satire Charlie Hebdo, menewaskan 17 orang. Dua hari kemudian, seorang militan Islam lainnya, membunuh seorang polisi perempuan dan menyandera sebuah pusat perbelanjaan Yahudi di Paris. Empat sandera tewas sebelum aparat keamanan menembak mati pelaku. Dua pria bersenjata lain tewas ditembak polisi dalam operasi keamanan.
  • 13 November 2015 - Para jihadis Islam yang bersenjatakan bom dan senapan serbu menyerang stadiun nasional di pinggiran ibu kota Paris, cafe, dan ruang konser musik Bataclan di Paris. Rangkaian serangan menewaskan 130 orang sementara 350 lainnya cedera.
Prancis, Marseille, teror
AFP
Serangan di ruang konser musik Bataclan pada November 2015 menewaskan 89 orang.
  • 13 Juni 2016 - Seorang militan Islam membunuh seorang polisi dan pasangannya dengan pisau di rumah mereka di Magnanville, di sebelah barat Paris. Penyerang menyatakan kesetiaaan kepada kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS sebelum ditewaskan polisi.
  • 14 Juli 2016 - Satu truk menabrak kerumunan orang di Nice pada saat perayaan Hari Bastile dan menewaskan 86 orang. ISIS mengaku berada di serangan yang dilakukan seorang pria kelahiran Tunisia, yang belakangan ditembak mati polisi.
  • 26 Juli 2016 - Dua penyerang menggorok leher seorang pendeta di Saint-Etienne-du-Rouvray, Normandy. Kedua penyerang ditembak mati polisi.
Prancis, Marseille, teror
Reuters
Prancis masih dalam keadaan darurat sejak serangan teroris November 2015, yang menewaskan sedikitnya 130 orang.
  • 3 Februari 2017 - Seorang pria berdarah Mesir memekik Allahu Akbar dan menyerang tentara dengan parang di Museum Louvre, Paris, dan menderita cedera setelah dilumpuhkan polisi.
  • 20 April 2017 - Seorang pria melepas tembakan ke arah polisi di kawasan Champs-Élysées di pusat kota Paris menewaskan seorang dan melukai dua lainnya. Penyerangnya ditembak mati dan ISIS mengaku yang melakukan serangan.

__________________________________________________________________

Laporan media-media Prancis mengatakan kedua korban serangan terbaru di Marseille adalah perempuan: salah seorang digorok di bagian leher dan seorang lagi ditikam hingga tewas.

Pria pelaku serangan disebutkan berusia 20-an tahun dengan penampilan seperti orang dari kawasan Mediterania, Afrika utara.

Dia ditembak oleh tentara Prancis yang dikerahkan di kawasan stasiun sebagai bagian dari Operasi Sentinelle karena Prancis masih dalam perpanjangan keadaan darurat sejak rangkaian serangan teroris November 2015 lalu yang menewaskan 130 jiwa.

Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved