Turis Australia Pengajar Bahasa Inggris Palsukan Pass Tiket Kereta Api Jepang
Tersangka memalsukan pass tiket kereta api Jepang dengan cara memfotokopi berwarna
Editor:
Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang pengajar wanita bahasa Inggris dari Australia, Satler Karen (35), ditangkap polisi Jepang karena terbukti melakukan pemalsuan pass tiket kereta api Jepang dengan cara fotokopi berwarna.
"Tersangka memalsukan pass tiket kereta api Jepang dengan cara memfotokopi berwarna dan tersangka telah mengakui perbuatannya," papar sumber Tribunnews.com Rabu ini (13/12/2017).
Tersangka ditangkap polisi Minggu lalu (10/12/2017) saat ingin menggunakan kereta api peluru Shinkansen di stasiun JR Shinagawa.
Seperti biasa pemilik pass tersebut biasanya lewat jalur khusus hanya memperlihatkan saja pass nya kepada petugas stasiun setempat.
Namun petugas stasiun kereta api Jepang sangat tajam dan teliti, langsung mengetahui pass tiket Shinkansen itu palsu dan langsung dipanggilkan polisi karena dianggap tindak pidana pemalsuan.
Pihak kepolisian Metropolitan Tokyo masih menyelidiki kasus ini dan meningkatkan kewaspadaannya di berbagai stasiun karena adanya kemungkinan penggunaan pass palsu serupa di stasiun lain di Jepang.
Hukuman penjara akibat kasus tersebut diperkirakan bisa mencapai 3 bulan atau denda sekitar 100.000 yen.
Nama tersangka terkena black list di jaringan komputer polisi dan imigrasi sehingga kemungkinan akan sulit masuk kembali ke Jepang di masa depan, ungkap sumber Tribunnews.com itu lagi.