Wanita Penabrak 6 Siswa SD di Jepang Dibebaskan dari Hukuman
Seorang wanita menabrak sebuah sekolah dasar di Osaka sehingga 6 murid SD mengalami luka, namun wanita tersebut akhirnya bebas dari hukuman.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang wanita menabrak sebuah sekolah dasar di Osaka sehingga 6 murid SD mengalami luka, namun wanita tersebut akhirnya bebas dari hukuman.
"Kasus ini dihentikan tidak akan kasasi karena melihat keputusan hakim memang lemah dan saya tak bisa melihat adanya alasan untuk kasasi, jadi tertuduh bebas," ungkap jaksa Yasuhiro Tanabe, dari Kantor Kejaksaan Tinggi Osaka, Kamis (28/12/2017).
Kasus kecelakaan ini terjadi bulan Mei 2017 di Kota Toyonaka Osaka.
Sang pengendara Emi Nakamura (52) dalam keadaan mengantuk usai meminum obat mengandung kadar kantuk yang cukup tinggi.
Mobil yang dikenadarainya menyeruduk gedung sekolah sebuah SD di Osaka sehingga enam anak SD mengalami kecelakaan luka.
Baca: Punya Penyakit Jantung dan Gula, Hakim Izinkan Setya Novanto Berobat Tiap Hari Jumat
Kadar obat yang membuat Nakamura mengantuk ditemukan dalam darah tersangka itu yang menjadikan kasus ini lemah.
Obat resmi dari dokter di mana dia sedang berobat karena sakit.
Keputusan pengadilan negeri mengungkapkan, "Dia tidak bisa dituntut karena dengan agen yang menginduksi kantuk jelas tidak akan mungkin membuat dia menyetir dengan normal."
Lalu pihak kejaksaan naik banding atas kasus tersebut.
Di Pengadilan Tinggi hal serupa penolakan terjadi.
Komentar pengadilan tinggi Osaka, "Kondisi tertidur dan mengalami kecelakaan. Hal itu tidak dapat dikatakan bahwa itu menyebabkan luka."
Baca: Pesawat ANA Tujuan Jepang Kembali Lagi ke LA Gara-gara Penumpang Salah Naik Pesawat
Akibatnya kasus tak bisa dilanjutkan dan Nakamura bebas dari hukumannya.