Berapa Hadiah untuk Pemberi Informasi Kasus Pembunuhan di Jepang?
Sedikitnya 717 kasus pembunuhan di Jepang belum terpecahkan, pelaku pembunuhan hingga kini belum bisa ditemukan dan atau ditangkap.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sedikitnya 717 kasus pembunuhan di Jepang belum terpecahkan, pelaku pembunuhan hingga kini belum bisa ditemukan dan atau ditangkap.
Kasus pembunuhan di Jepang sekitar 20 hingga 50 kasus per tahun belum bisa terpecahkan, antara lain karena pelaku pembunuhan belum tertangkap.
Tiap tahun pula kasus pembunuhan yang terpecahkan, tertangani dengan baik dengan persentase sekitar 95 persen, artinya 5 persen tak terpecahkan.
Kalau saja 20 kasus (5 persen) tak terpecahkan, berarti ada 400 kasus pembunuhan per tahun di Jepang yang terpecahkan.
Baca: 17 Tahun Berlalu, Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Setagaya Tokyo Jepang Belum Tertangkap
Lalu bagaimana kasus yang tak terpecahkan itu?
Tidak sedikit yang memberikan hadiah uang bagi pemberi informasi pembunuhnya.
Yang terbesar memberikan hadiah 20 juta yen untuk kasus pembunuhan yang terjadi 17 tahun lalu dan diperingati hari ini, Sabtu (30/12/2017).
Sebanyak 20 polisi berderet berbaris mengheningkan cipta dan memberikan karangan bunga di depan rumah korban, suami istri dan dua anaknya dibunuh namun pembunuhnya belum juga tertangkap hingga hari ini.
Baca: Sebelum Menghembuskan Napas Terakhir, Vena Bisikkan Sebuah Nama Orang yang Membunuhnya
Kasus lain di Hachioji tanggal 30 Juli 1995, tiga karyawan supermarket, dua di antaranya kerja paruh waktu, ditembak dari jarak dekat dengan tujuan perampokan.
Hadiah 6 juta yen bagi yang memberikan informasi mengenai pembunuhnya yang sampai kini belum tertangkap.
Lalu kasus Yoyogi 1-chome di Tokyo bulan Desember 2007, polisi memberikan hadiah 3 juta yen bagi pemberi informasi pembunuh.
Baca: Cerita Tiga Bule Nekat Mendaki Gunung Agung hingga ke Puncak, Apa yang Mereka Lihat?