Gubernur Tokyo Jepang Perkenalkan Pin Khusus Bagi Kalangan Tunanetra di Arena Paralympic 2020
Pin tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan motivasi para atlit dan semua orang yang tidak bisa melihat
Editor:
Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang
TRIBUNNEWS Tokyo - Gubernur Tokyo Yuriko Koike yang juga ketua pelaksana Olimpiade dan Paralympic 2020 Jepang memperkenalkan Pin khusus untuk baju kerah sebelah kiri, yang dapat dikenali para tunanetra siapa pun dan meningkatkan motivasi beerolahraga.
"Lihat ini saya menggunakan Pin khusus untuk para tunanetra yang dapat diraba mereka dan bisa mengenali atau membayangkan dengan baik logo Olimpiade dan Paralympic 2020 mendatang," papar Koike siang ini (23/7/2018) kepada Tribunnews.com.
Pin tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan motivasi para atlit dan semua orang yang tidak bisa melihat (tunanetra) sehingga bisa memotivasi mereka semua semakin semangat dan aktif berpartisipasi pula dalam kancah olahraga internasional khususnya Olimpiade dan Paralympic 2020 mendatang.
"Dengan Pin khusus ini ini tentu kami berharap para tunanetra khususnya bisa lebih bersemangat hidupnya dan aktif pula berpartisipasi di dalam kegiatan olahraga meskipun tidak bisa melihat, dan akhirnya dapat memberikan kebahagiaan kepada mereka," tambahnya.
Gubernur Koike juga menggunakan Pin untuk kejuaraan dunia Rugby tahun 2019, demikian pula Pin yang memperingati peringatan 150 tahun jaman Edo dan jaman sekarang.
"Kita juga antisipasi panas saat Olimpiade yang akan dimulai 24 Agustus 2020 mendatang dnegan berbagai hal, termasuk teknologi canggih Jepang dewasa ini sehingga bisa mengurangi panas lokasi penyelenggaraan skeitar 8 derajat Celcius nantinya," tambahnya.
Keprihatinan panas di Tokyo dan sekitarnya memang semakin nyaring dewasa ini sehingga muncul anjuran agar penyelenggaraan Olimpiade 2020 diundur ke bulan Oktober saja.
"Kita sudah siapkan segala antisipasi dengan kemungkinan panas seperti sekarang. Bahkan Raja Arab Saudi ketika memperkenalkan teknologi pendingin udara Jepang mereka ingin membelinya memasangnya di sana agar masyarakatnya merasa dapat lebih sejuk lagi," tambahnya.