Rabu, 17 September 2025

Ketua Federasi Petinju Amatir Jepang, Akira Yamane Ternyata Sangat Dekat dengan Yakuza

Yamane tercatat pernah menjadi kepala sekolah SMA dan sebuah universitas di Jepang tetapi tak punya catatan sebagai pemain tinju profesional.

Editor: Dewi Agustina
Nikan Sports
Akira Yamane, Ketua Federasi Petinju Amatir Jepang 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS. COM, TOKYO - Banyak kasus yang dituduhkan kepada Ketua Federasi Petinju Amatir Jepang Akira Yamane saat ini.

Mulai dari "daftar keramahan", penilaian juri petinju, subsidi atlet, penjualan eksklusif sarung tinju yang masuk ke rekening cucunya dan kasus lainnya.

"Semua itu terkait dengan 333 anggota federasi yang terdiri dari para petinju amatir Jepang ternyata sang ketua sangat dekat dengan mafia Jepang (yakuza). Dia sering masuk ke luar markas yakuza Yamaguchigumi yang ada di Osaka," ungkap sumber Tribunnews.com, Sabtu (4/8/2018).

Setelah muncul kasus Yamane, semua orang berusaha mencari tahu sejarah Yamane.

Yamane tercatat pernah menjadi kepala sekolah SMA dan sebuah universitas di Jepang tetapi tak punya catatan sebagai pemain tinju profesional.

Baca: Mantan Wasekjen PKS Dukung Fahri Hamzah Temui Anis Matta

"Latar belakangnya sangat gelap selama ini kurang banyak diketahui. Namun yang pasti Yamane sangat dekat dengan Yakuza," kata sumber itu.

Usianya pun ada yang mengatakan 77 tahun ada pula yang mengatakan 78 tahun.

"Sangat tidak jelas riwayat hidup orang ini," ujarnya.

"Padahal dia sebagai Ketua Federasi yang berarti kemungkinan kekuatan politik dan yakuza yang menjadikan dia bertahan dan sebagai Ketua Federasi," katanya.

Permasalahan penjurian Nara yang jadi perhatian masyarakat Jepang juga jelas di depan mata tidaklah fair.

Seorang petinju amatir bernama Nara dua kali jatuh dipukul lawan, sedangkan lawannya tak pernah jatuh sama sekali.

Baca: Kapal Bunga Hati 2 Ditemukan di Sekitar Pantai Indramayu, Nakhoda dan 12 ABK Masih Hilang

Dalam pertandingan ini, Nara dimenangkan oleh juri.

Seorang juri mengakui merasa aneh akan hasil akhir tersebut.

"Semua itu permainan di belakang layar dan permainan uang juga termasuk setoran ke kalangan yakuza. Tinggal soal waktu saja nanti juga terbuka semua," kata dia.

Info lengkap mengenai yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan