Biaya Perawatan ATM di Jepang 2 Triliun Yen Per Tahun, ATM Perbankan Kemungkinan Pindah ke Konbini
Biaya perawatan mesin ATM di perbankan Jepang menguras dana per tahun sebesar 2 triliun yen.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Biaya perawatan mesin ATM di perbankan Jepang menguras dana per tahun sebesar 2 triliun yen.
Pihak perbankan Jepang mulai mengeluh dan kemungkinan posisi ATM di perbankan akan beralih ke konbini (convenient store) seperti Seven Eleven dan sebagainya sehingga di bank sendiri kemungkinan tak ada ATM lagi di masa depan.
"Pihak perbankan Jepang mulai mengeluh saat ini karena biaya perawatan ATM besar sekali. Sedangkan biaya ATM Fee yang ditarik dari nasabah dianggap tidak mencukupi di tengah suku bunga perbankan yang turun terus. Sehingga pihak perbankan Jepang merasa semakin merugi," ungkap Keiichi Kaya, kritikus ekonomi Jepang, Kamis (20/9/2018).
Selain perpindakan ATM ke konbini yang membuka toko 24 jam sehari di Jepang, perubahan di masa mendatang juga dengan penggunaan AI (Artificial Intelligent) sehingga di mana pun kapan pun nasabah bank bisa mengecek sendiri semua transaksi akun banknya lewat aplikasi di ponselnya.
Sebab semua hal telah terdata dan terdeteksi oleh AI tersebut sehingga posisi akhir akun nasabah bisa dilihat sendiri.
"Misalnya nasabah pinjam uang bank, bisa mengetahui berapa posisi saldonya lewat aplikasi di ponselnya, termasuk bunga bank dan sebagainya, sebagai real time," tambahnya.
Dengan demikian perbankan yang tetap mempertahankan gaya lamanya akan tertinggal jauh dan membuat nasabah menjadi tidak nyaman.
Kemudian munculnya uang listrik atau uang elektronik (denshi money), membuat semua orang semakin nyaman.
Ambil uang bank dari kartu yang sama dengan yang dipakai untuk belanja, naik kereta, naik bus dan sebagainya.
"Pihak Bank of Japan juga sedang mempertimbangkan penggunaan Denshi Money tersebut untuk perbankan dan kaitan finansial lain. Oleh karena itu know how sangat penting dimiliki semua pihak nantinya terkait arus uang modern apakah lewat elektronik, dan sebagainya," kata dia.
Oleh karena itu Kaya melihat di masa mendatang ada kemungkinan ATM di perbankan akan menghilang dan pindah ke konbini, misalnya.
Atau semua nasabah cukup dengan denshi money yang ada di ponselnya bisa diandalkan untuk kehidupannya.