Takarakuji Undian Berhadiah Ratusan Juta Yen di Jepang Dijual Lewat Internet
Takarakuji atau undian berhadiah Jepang yang dimulai sejak September 1944 untuk pertama kalinya dijual lewat internet mulai Rabu (24/10/2018).
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Takarakuji atau undian berhadiah Jepang yang dimulai sejak September 1944 untuk pertama kalinya dijual lewat internet mulai Rabu (24/10/2018) besok.
"Kita harus daftar dulu dengan nama dan alamat lengkap di Jepang. Pembelian bisa pakai kartu kredit," kata sumber Tribunnews.com, Selasa (23/10/2018).
Penjualan lewat internet karena tren penjualan menurun saat ini.
Dari saat puncaknya bisa mencapai 1 triliun 104,7 miliar yen, tahun lalu hanya terjual 780 miliar.
Pertama kali dalam 20 tahun terakhir mencapai angka 700-an miliar yen.
Undian berhadian ini umumnya 40 persen terjual di daerah-daerah dan sisanya di kota besar seperti Tokyo dan Osaka. Demikian data yang diungkap Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang.
Baca: Tangan Diikat Mulut Dilakban, Istri dan Anak Muhajir Masih Hidup saat Dibuang ke Sungai
"Mudah-mudahan dengan penjualan lewat internet penjualan bisa semakin meningkat tinggi lagi karena semakin mudah membeli. Tak perlu antre lagi seperti saat ini," tambah sumber itu.
Harga penjualan tidak akan berubah dibandingkan lainnya dan penjualan akan dilakukan lima kali setahun.
"Kita berharap yang mendaftar 500.000 orang dalam setengah tahun pertama ini sehingga jumlah penjualan akan dapat merangkak semakin besar lagi," ungkapnya.
"Sedangkan undian berhadiah dengan menggores pada kertas atau tiket undian tetap masih bisa dilakukan di loket-loket penjualan seperti biasa", tambahnya.
Hadiah utama dengan uang biasanya hampir satu miliar yen atau ratusan juta yen setelah dipotong pajak bagi pemenang.
Undian dijual 10 lembar seharga 3.000 yen. Tiap orang bebas membeli sebanyak mungkin alias tidak ada pembatasan.