Game of Thrones: Lima kejadian sejarah di balik momen-momen yang paling banyak dibicarakan
Mungkin tak banyak yang tahu, beberapa momen seri TV Game of Throne yang paling banyak dibahas diinspirasi oleh kejadian sejarah. Berikut lima
Game of Thrones (GoT), yang kini memasuki musim ke delapan, adalah salah satu film seri televisi yang paling sukses.
Epidose pertama musim ke-8, yang ditayangkan pada 14 April, ditonton oleh 17 juta orang di Amerika Serikat, yang menurut HBO --stasiun yang menayangkan seri ini-- adalah rekor penonton tertinggi.
Di Game of Throne ada magi dan ular naga, yang hanya hidup di alam fantasi kita. Tapi, beberapa momen yang paling banyak dibahas oleh penggemar seri ini, inspirasinya berasal dari kejadian yang dicatat oleh sejarah.
Seri TV ini diadaptasi dari buku karya George R.R. Martin, yang juga produser eksekutif seri ini.
- Tayang ulang di Netflix: mengapa Friends tampak 'ketinggalan zaman'?
- Film 'Homecoming' karya Beyoncé bukan sekadar film tentang konser Beyoncé di Coachella
- Kecanduan fiksi dan fiktif: Mengapa manusia butuh dongeng?
Ia sering menyinggung soal kejadian sejarah yang menjadi inspirasi Game of Throne.
"Saya menyukai sejarah," kata Martin kepada koran Inggris, The Guardian.

"Tapi saya tak tertarik dengan aspek budaya atau sosial ekonomi. Yang saya suka bagian tentang perang, pembunuhan dan pengkhianatan," katanya.
Berikut lima kejadian yang menginspirasi momen-momen di seri Game of Throne.
1. Perang Mawar (The Wars of the Roses)
The Wars of the Roses atau Perang Mawar adalah perang saudara untuk memperebutkan tahta kerajaan Inggris pada abad ke-15.

Perang ini antara Wangsa Lancaster dan Wangsa York, dua "percabangan" keluarga besar Plantagenet, keluarga kerajaan Inggris yang berkuasa selama lebih dari 300 tahun.
Kisah perang keluarga ini diangkat dalam buku sejarah empat volume berjudul "Plantagenet" oleh penulis Thomas B. Costain pada 1950-an.
Dalam berbagai kesempatan, Martin sering mengatakan bahwa ia menyukai tulisan-tulisan Costain.
Dan memang ada kesamaan perebutan kekuasaan antara The War of The Roses dan Game of Thrones. Di seri televisi ini, perebutan tahta adalah antara keluarga Lannister dan Stark untuk menguasai Westeros.