Rabu, 20 Agustus 2025

Google 'membatasi penggunaan Android oleh Huawei'

Gawai-gawai baru Huawei akan kehilangan akses terhadap sejumlah program Google, menurut laporan kantor berita Reuters.

Google 'memotong' akses pabrikan telepon Huawei dari sejumlah pembaruan sistem operasi Android buatan mereka, menurut laporan Reuters.

Gawai-gawai baru yang diproduksi perusahaan asal China itu juga akan kehilangan akses toko aplikasi Google dan perangkat lunak seperti Gmail, ungkap kantor berita Reuters.

Huawei menolak berkomentar dan Google pun tidak segera merespon permintaan tanggapan dari BBC.

Layanan apa saja yang akan lumpuh masih didiskusikan Google, menurut Reuters, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.

Huawei masih dapat menggunakan sistem operasi Android versi yang tersedia melalui lisensi sumber terbuka (Open Resource).

'Dampak besar'

Rabu lalu, pemerintahan Presiden AS Donald Trump menambahkan Huawei ke dalam "daftar entitas", memblokir penjualan maupun transfer teknologi Amerika tanpa lisensi.

"Sampai ada pernyataan yang jelas dari Google, sulit untuk berpekulasi tentang konsekuensinya," ujar Ben Wood, dari konsultan CCS Insight.

"Namun seandainya laporan Reuters akurat, hal itu akan berdampak besar terhadap bisnis konsumen Huawei."

Sejumlah pemerintah di seluruh dunia telah memblokir perusahaan telekomunikasi untuk menggunakan perangkat Huawei dalam jaringan 5G generasi-berikutnya, dengan alasan masalah keamanan.

Sejauh ini, Inggris belum menerapkan larangan resmi.

"Huawei telah bekerja keras mengembangkan App Gallery buatan mereka sendiri dan aset perangkat lunak lainnya seperti halnya upaya mereka dalam mengembangkan solusi chipset. Ada sedikit keraguan bahwa semua upaya tersebut merupakan bagian dari hasrat mereka untuk mengontrol nasib mereka sendiri," ujar Wood.


Kerusakan jangka pendek bagi Huawei?

Oleh Leo Kelion, desk editor BBC Technology

Dalam jangka pendek, hal ini dapat sangat merusak Huawei di dunia barat.

Konsumen telepon pintar tidak mau gawai Android yang memiliki kelemahan akses terhadap Play Store Google, asisten virtualnya ataupun pembaruan sistem keamanan, dengan asumsi bahwa layanan-layanan inilah yang akan ditarik Google dari Huawei.

Meski demikian, dalam jangka yang lebih panjang, hal ini mungkin justru memberi alasan bagi pabrikan telepon pintar secara umum untuk benar-benar mempertimbangkan perlunya suatu alternatif yang layak selain sistem operasi Google, terutama di kala perusahaan mesin pencari raksasa itu tengah giat mendorong merek Pixel mereka sendiri.

Halaman
12
Sumber: BBC Indonesia
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan