Yang Disarankan untuk Orangtua Apabila Anak Sudah Menggunakan Gadget
Tidak bisa dipungkiri di tengah kemajuan teknologi saat ini, gadget menjadi media yang sangat dekat dengan anak.
Penulis:
Apfia Tioconny Billy
Editor:
Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Tidak bisa dipungkiri di tengah kemajuan teknologi saat ini, gadget menjadi media yang sangat dekat dengan anak.
Penggunaan gadget pada anak bisa menjadi positif asal orangtua ikut terus mendampingi dan anak diberikan batasan waktu agar tidak berlebihan yang dapat membuat anak kecanduan.
Dokter Spesialis Tumbuh Kembang Anak, Dr. dr. Soedjatmiko, SpAk, MSi punya tips sehat menggunakan gadget pada anak.
Yang pertama, menurut dia, adalah jangan tinggalkan anak bermain gadget sendirian.
Baca: Sawi Putih Baik untuk Penderita Penyakit Ginjal dan Anda yang Menjalani Program Diet
Baca: Tidur Telanjang dan Manfaatnya Bagi Kesehatan
Baca: Dampak Buruk Membersihkan Lidah Menggunakan Sikat Gigi
Misalnya saat bermain games mengenal huruf. Tanya anak huruf-hutuf apa yang ditampilkan di layar gadget. Itu bisa membantu meningkatkan kedekatan orangtua dan anak.
“Anak tidak boleh sendirian, enggak boleh enggak ada interaksi dengan sekitar, karena nanti bisa sebabkan juga anak ngambek gadgetnya diambil. Pokoknya harus bermain dengan orangtua,” ungkap dr. Soedjatmiko daat ditemui di peluncuran fitur Teman 123 dalam aplikasi Ibu dan Balita di Bogor, Jawa Barat, Jumat (28/6/2019).
Kemudian saat bermain games di gadget dan anak bisa menjawan dengan baik jangan lupa untuk diberikan pujian.
Pujian dari orangtua bisa membantu anak tahu kalau yang ia lakukan baik mengingat otak anak sangat baik dalam merekam kejadian tersebut.
Baca: Kabarnya Enggak Lama Lagi Menikah, Lulu Tobing Minta Doa
“Intinya kalau banyak main gadget kecerdasasan lebih rendah, makanya interaksi harus dilakukan, puji anak setiap waktu supaya tahu yang dia lakukan baik,” kata dr. Soedjatmiko.
Kemudian batasi anak bermain satu jam setiap harinya yang waktunya bisa dipisah saat pagi, siang, atau malam hari.
“Jangan lebih dari satu jam untuk yang di bawah lima tahun, bisa dipecah pagi 15 menit, siang 15 menit, sore 15 menit lebih baik,” pungkas dr. Soedjatmiko.