Ahok: MRT Tak Mungkin Dibatalkan
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan pembangunan moda transportasi massal
Editor:
Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan pembangunan moda transportasi massal, Mass Rapid Transit (MRT) tidak akan dibatalkan hanya karena segelintir warga di Jalan Raya Fatmawati menolaknya.
Pria yang biasa disapa Ahok ini mengatakan, warga Fatmawati sangat lucu karena minta MRT dibatalkan. "Bukan dibatalin, cuma idealnya kalau dibangun dua-duanya ada. Selatan-Utara ada, Timur-Barat ada. Bukan dibagun salah satu saja. Kalau cuma selatan-utara tidak akan efektif," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (5/5/2014).
Menurut Ahok, sebaiknya kalau mau bangun salah satu, idealnya didahulukan yang paling padat. "Dulu yang padat memang Selatan-Utara, tapi setelah 20 tahun, yang harus dibangun duluan harusnya Timur-Barat. Cuma Timur-Barat kajiannya tidak ada. Daripada tidak ada yang dibangun ya kita teruskan saja yang Selatan-Utara dulu," tegas Ahok.
Ia mengatakan, untuk kawasan Selatan yakni Tangerang Selatan memang banyak sekali pemukiman. Namun dalam perkembangan di perumahan dan kendaraan yang masuk ke Jakarta itu lebih banyak dari Timur-Barat, atau dari Bekasi dari Tangerang.
Terlebih, kata Ahok, dari kawasan selatan seperti Depok dan Bogor sudah dilayani KRL. "Asal dibangun underpass dan flyover di tiap perlintasan, kereta api bisa melayani tiap satu menit, mereka bisa tambah terus keretanya, nah MRT itu kan harus mengakomodir yang belum ada keretanya," tutur Ahok. (Ahmad Sabran)