Senin, 25 Agustus 2025

Mereka Menggelepar Setelah Makan Cilok

Sebanyak 27 anak dari kelompok pengajian di Sawangan, Depok yang berusia 5 sampai 12 tahun diduga keracunan jajanan berupa cilok

Editor: Hendra Gunawan
kompas.com/Firmansyah
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK -- Sebanyak 27 anak dari kelompok pengajian di Sawangan, Depok yang berusia 5 sampai 12 tahun diduga keracunan jajanan berupa cilok dan usus ayam, Sabtu (21/6/2014) lalu. Seorang diantara mereka yang berusa 5 tahun harus menghembuskan nafas terakhirnya setelah dirawat di rumah sakit selama 3 hari.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Lies Karmawati, menjelaskan ke 27 anak itu diketahui mengalami gejala keracunan seperti sakit perut, mual, pusing, muntah, diare, dan dehidrasi pada Minggu (22/6/2014) pagi atau beberapa jam atau sekitar sehari setelah mereka mengkonsumsi jajanan di dekat tempat pengajian mereka di di kawasan Sawangan Baru, Rt 4/5, Jalan Jati 4, Sawangan, Depok.

Sebelumnya kata Lies, anak-anak itu mengkonsumsi jajanan berupa cilok dan usus ayam pada Sabtu (21/6/2014) malam. "Jadi sehari atau beberapa jam setelah mengkonsumsi jajanan itu, barulah mereka mengalami gejala keracunan makanan," katanya, Selasa (22/6/2014).

Lies mencatat selain satu bocah berusia lima tahun yang meninggal dunia, totalnya ada 27 bocah yang sempat keracunan. "Totalnya ada 27 anak yang keracunan. Mereka semua satu pengajian di kawasan Sawangan. Jadi mereka semua diduga keracunan jajanan di pengajian," katanya.

Lies menjelaskan anak-anak yang keracunan itu berusia 5-12 tahun. Sementara korban tewas yakni Alifa Adelina Fahira, berusia 5 tahun. Ia mengatakan awalnya ke 27 anak-anak itu membeli jajanan di tempat di dekat pengajian mereka di kawasan Sawangan Baru, Rt 4/5, Jalan Jati 4, Sawangan, Depok, Sabtu (21/6/2014) lalu.

Beberapa jam kemudian, katanya mereka merasakan mual, pusing, dehidrasi, sakit perut hingga diare. "Mereka lalu berobat ke sejumlah rumah sakit yakni RSUD Depok, RS As-Syifa, Gaplek; RS Bhakti Yudha, dan RS Mitra Keluarga. Dan satu orang meninggal dunia," katanya.

Sebelumnya diberitakan, karena diduga keracunan jajanan cilok, Alifa Adelina Fahira, bocah berusia 5 tahun tewas mengenaskan setelah sempat dirawat di RS Mitra Keluarga Depok, Selasa (24/6/2014) pagi. Sebelumnya Alifa bersama bocah lainnya, dilarikan ke RS Mitra Keluarga karena diduga keracunan usai mengonsumsi jajanan cilok di acara pengajian di kawasan Sawangan Baru, Rt 4/5, Jalan Jati 4, Sawangan, Depok, Sabtu (21/6/2014) lalu.

Sedikitnya 14 bocah lainnya membaik dan diperbolehkan pulang, Alifa justru menghembuskan nafas terakhirnya, Selasa pagi. Kapolresta Depok Komisaris Besar Ahmad Subarkah mengatakan, peristiwa ke 15 bocah yang diduga keracunan itu terjadi, Sabtu lalu.

Diduga mereka keracunan usai membeli jajanan cilok saat acara pengajian di kawasan Sawangan Baru, Rt 4/5, Jalan Jati 4, Sawangan Depok. "Kejadiannya Sabtu kemarin, di acara pengajian di salah satu rumah tokoh setempat di daerah Sawangan. Anak-anak itu merasa pusing dan mual usai memakan jajanan cilok," kata Subarkah saat dihubungi Warta Kota, Selasa (24/6/2014).

Menurutnya peristiwa keracunan ini baru dilaporkan orangtua dan keluarga korban ke polisi, Senin (23/6/2014) malam. Subarkah mengatakan dari hasil penyelidikan pihaknya, polisi mengamankan Isa Ansori (50) penjual cilok kepada anak-anak saat acara pengajian itu.

"Yang bersangkutan masih kami periksa dan kami dalami. Dari sana akan dilihat apa benar anak-anak itu keracunan cilok yang dijualnya," kata Subarkah. Subarkah menjelaskan pihaknya juga mengirim sampel cilok dan usus ayam ke puslabfor mabes poliri untuk mengetahui kandungan zat kimia di dalamnya. "Apakah memang ada zat berbahaya yang mematikan kita tunggu hasilnya," kata Subarkah. (Budi Malau)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan