Senin, 1 September 2025

Pilgub DKI Jakarta

Sandiaga Uno Siapkan Pasukan Digital, Awasi yang Sebarkan Isu SARA

"Tim sosial media saya ini sering kewalahan melawan pesaing. Karena tim kami cuma 30 orang," kata Sandi.

Editor: Choirul Arifin
Tribunnews.com/Nurmulia Rekso Purnomo
Sandiaga Uno 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kandidat calon gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, telah menyiapkan pelatihan digital bagi para relawannya. Para relawan di dunia maya ini, kata Sandi, akan mengkampanyekan visi-misinya melalui media sosial.

Sandiaga mengatakan, dukungan di media sosial perlu digalakan sebab ia sering diserang di media sosial. Sandiaga bahkan sempat menerima laporan dari tim digitalnya bahwa pesaingnya memiliki 500 tim media sosial.

"Tim sosial media saya ini sering kewalahan melawan pesaing. Karena tim kami cuma 30 orang," kata Sandi di Jakarta, Jumat (16/9/2016).

Koordinator Digital Volunteer Sandiaga Uno, Anthony Leong, mengatakan bahwa Kamis (15/9/2016) kemarin, pihaknya menerima pendaftaran sekitar 250 relawan untuk mengikuti pelatihan digital itu. Namun ia hanya menerima 35 orang dari para pendaftar itu.

Anthony mengelak bila para relawan itu adalah buzzer berbayar.

"Intinya kan adu konsep, bagaimana mengenal Bang Sandi di publik, di kanal digital," kata Anthony.

Anthony mengatakan, para relawan itu tidak dibayar sepeser pun. Cuitan maupun diskusi positif tentang Sandiaga Uno, dipastikan seluruhnya organik.

"Enggak ada bot, semuanya organik. Mereka sumbang tenaga dan pemikiran untuk Bang Sandi," ujarnya.

Penjarakan yang SARA

Satu hal yang wajib dipatuhi oleh seluruh pasukan digital Sandi adalah tidak memainkan sentimen suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Sandiaga bahkan berjanji akan memenjarakan mereka yang berani mengotori kampanyenya dengan isu SARA.

"Berani saya (keras ke provokator SARA). Tidak hanya menegur, saya juga bakal lapor polisi," kata Sandiaga.

Sandiaga mengatakan, isu SARA sudah tidak relevan lagi. Ia siap 'menendang' tim kampanyenya yang menyerang lawannya dengan isu tersebut. Ia minta masyarakat aktif melaporkan jika ada pendukungnya yang berbuat demikian.

"Saya inginkan demokrasi sejuk, diskusi yang membangun, bisa kirim pertanyaan atau ngobrol di Twitter saya @sandiuno," ujarnya.
Penulis
: Nibras Nada Nailufar

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan