Pilgub DKI Jakarta
Ahok: Saya Sudah Minta Maaf Berkali-kali
"Saya sudah sampaikan berkali-kali. Kalau saya dianggap salah pun, saya kan' sudah menyampaikan mohon maaf," ujar Ahok.
Penulis:
Dennis Destryawan
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan bahwa dirinya sudah berkali-kali minta maaf terkait pernyataannya yang memicu munculnya rencana demonstrasi akbar pada 4 November 2016 nanti.
"Saya sudah sampaikan berkali-kali. Kalau saya dianggap salah pun, saya kan' sudah menyampaikan mohon maaf," ujar Ahok di Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Selasa (1/11/2016).
Baca: Yusril: Permintaan Maaf Ahok Kurang Tulus, Justru Tambah Bikin Jengkel Umat
Baca: Jelang Demo 4 November, Fadli Zon dan Politikus PKS Kirim Surat ke Presiden Jokowi
Baca: SBY Mendadak Temui Wiranto
Kata Ahok, bila permohonan maafnya ditolak kemudian terjadi aksi unjuk rasa dengan banyak massa maka dia mengaku pasrah dan menyerahkan ke aparat keamanan.
"Saya kira (demo) 4 November serahkan ke aparat," ucap Ahok
Ahok mencontohkan, apabila manusia bertobat atau mohon maaf maka Tuhan pun akan memaafkan.
"Kalau orang beragama, Tuhan pun memaafkan manusia yang sudah menyampaikan permohonan maaf. Itu saja," tutup Ahok.
Menghina Kita Suci
Ahok oleh sejumlah tokoh ormas Islam diduga menghina ayat suci Al Quran.
Namun, Ahok merasa tidak pernah melakukan itu.
Ia menilai video berisi ucapannya yang menyebut Surat Al Maidah ayat 51 saat kunjungan kerja di Kepulauan Seribu telah disalahgunakan oleh sejumlah orang.
"Saya tidak mengatakan menghina Al Quran. Saya tidak mengatakan Al Quran bodoh. Saya katakan kepada masyarakat di Pulau Seribu kalau kalian dibodohi oleh orang-orang rasis, pengecut, menggunakan ayat suci itu untuk tidak pilih saya, ya silakan enggak usah pilih," kata Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (7/10/2016) dikutip dari Kompas.com.
Ahok mengatakan, alasannya melontarkan ucapan yang menyebut Surat Al Maidah ayat 51 disebabkan ayat tersebut kerap digunakan oleh lawan politik untuk menyerangnya.
Kondisi itu disebutnya sudah terjadi sejak ia pertama kali terjun di dunia politik pada 2003 di Belitung Timur.
Menurut Ahok, inti dari Surat Al Maidah ayat 51 tidak seperti yang disebut-sebut selama ini.
"Jadi ayat Al Quran ada yang salah enggak? Enggak salah. Konteksnya bukan itu," kata dia.