Pilgub DKI Jakarta
Djarot Dikritik Warga Tidak Sopan Berbicara Saat Debat
Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dikritik warga karena dianggap tidak sopan berbicara.
Penulis:
Dennis Destryawan
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dikritik warga karena dianggap tidak sopan berbicara.
Ucapan Djarot saat debat kandidat perdana yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dianggap warga tidak sopan.
Kritik tersebut didapat Djarot saat dia menyambangi warga di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.
Warga merasa tersinggung dengan penjelasan Djarot mengenai Kartu Jakarta Pintar.
Djarot mengatakan, sebelum ada Kartu Jakarta Pintar, banyak warga yang mendatangi kantor pegadaian.
Hal itu dilakukan, karena tak sanggup membayar iuran pendidikan anaknya.
"Pak, waktu debat, Bapak ngomong, saya tersinggung," cerita Djarot di Jalan Damai Raya, Cipete Utara, Jakarta Selatan, Minggu (22/1/2017), meniru ucapan warga.
"Saya dikritik tidak sopan," lanjut Djarot.
Djarot mengaku berkaca dari kedua orangtuanya yang kerap datang menggadaikan barang-barang ke pegadaian.
Terutama, saat berganti tahun ajaran baru.
"Untuk menggadaikan barang-barang berharga. Biasanya emas, sepeda. Kalau punya duit lagi ditebus. Zaman dulu enggak ada KJP," ucap Djarot.