Qlue Bukan Aplikasi Punya Pemprov DKI
Dua tahun sudah PT Qlue Performa Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mendukung program Jakarta Smart City.
Penulis:
Srihandriatmo Malau
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua tahun sudah PT Qlue Performa Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mendukung program Jakarta Smart City.
Hadirnya aplikasi sosial media Qlue untuk membantu Masyarakat yang tinggal di DKI Jakarta agar bisa cepat melaporkan keluhannya via media sosial Qlue kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Jadi aplikasi Qlue ini bukan punya Pemprov DKI. Karena selama ini imagesnya Qlue ini identik dengan pak Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok," ujar Humas Qlue, Rilia Marina Lalamentik ketika bertandang ke Redaksi Tribunnews.com, Rabu (25/1/2017).
Sejauh ini Rilia Marina Lalamentik menjelaskan bahwa Qlue bukan saja bekerjasama dengan Pempov DKI.
Tapi juga Pekanbaru, Manado, Kota Probolinggo dan Kota Bima.
Kehadiran aplikasi Qlue, selalu menjadi media bagi masyarakat melaporkan permasalahan kepada Pemerintahnya.
Adapun dari setiap laporan yang diunggah, harus ada foto, keterangan, dan lokasi pelapor memberikan laporan tersebut.
Fitur khusus yang telah disematkan ke dalam Qlue membuat penggunanya tidak bisa membuat laporan-laporan palsu.
Untuk Jakarta sendiri terdapat 26 kategori label isu atau permasalahan yang dilaporkan masyarakat melalui aplikasi Qlue.
Aplikasi ini sendiri dapat diinstal di IOS maupun Android.
Dengan mendaftarkan diri, user atau masyarakat bisa membuat laporan permasalahan yang terjadi di ibukota negara Indonesia.
Bahkan dia jelaskan, masyarakat yang melaporkan permasalahan bisa melihat sejauh mana proses atas laporannya.
Sejauh ini lebih lanjut setiap harinya laporan yang masuk ke aplikasi Qlue rata-rata 10 ribu hingga 20 ribu laporan.
Sedangkan jumlah user Qlue sendiri sudah mencapai 600 ribuan di Jakarta.