Kamis, 11 September 2025

Pilgub DKI Jakarta

Surya Paloh: Kami Tidak Bermaksud Memaksakan Pasangan yang Kami Dukung

"Kami menghargai semua hak politik ibu kota. Tidak ada maksud untuk memaksakan pasangan yang kami dukung,"

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Adiatmaputra Fajar Pratama
Pimpinan Partai pengusung Ahok-Dajrot (dari kiri) Sekjen PDI-P Hasto Kristyanto, Ketua Umum partai Hanura Oesman Sapta Odang, Ketua Umum partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum partai Golkar Setya Novanto, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Jakarta Djan Faridz di kantor DPP Nasdem, Jakarta, Selasa (18/4/2017). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai politik pengusung Ahok-Djarot dalam Pilkada DKI telah melakukan konsolidasi akhir.

Partai pendukung Ahok-Djarot di antaranya PDI-P, Nasdem, Golkar, PPP, Hanura, dan PKB.

Ketua Umum partai Nasdem Surya Paloh berharap agar saat hari pemungutan suara 19 April 2017, suasana Pilkada DKI bisa berjalan aman, tenang, dan damai.

Surya Paloh menegaskan seluruh partai pengusung Ahok-Djarot tidak pernah memaksa warga DKI dalam menentukan pilihannya.

"Kami menghargai semua hak politik ibu kota. Tidak ada maksud untuk memaksakan pasangan yang kami dukung," ujar Surya Paloh di kantor DPP Nasdem, Jakarta, Selasa (18/4/2017).

Baca: Partai Pengusung Ahok-Djarot Sesalkan Ketidakhadiran Cak Imin

Partai pengusung Ahok-Djarot berharap warga DKI bisa mengerti kenapa mereka menjagokan pasangan calon nomor urut dua tersebut.

Surya Paloh bersama seluruh pimpinan partai pendukung Ahok-Djarot saat ini hanya bisa berdoa.

"Kami hanya berdoa, mudah-mudahan apa yang jadi pertimbangan, kenapa kami mendukung Basuki Tjahja Purnama dan Djarot, seperti harapan yang mereka rasakan," ungkap Surya Paloh.

Surya Paloh mewakili seluruh partai pengusung juga memohon maaf kepada warga Jakarta, jika selama dalam proses kampanye Pilkada DKI telah melakukan kesalahan.

"Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan ribuan terima kasih, sekaligus permintaan maaf kami sebagai partai pengusung Basuki Tjahja Purnama dan Djarot, bahwa selama masa era memperkenalkan, mengkampanyekan, terjadi hal-hal yang kurang tepat di hati masyarakat," kata Surya Paloh.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan