Sabtu, 16 Agustus 2025

Pegawai BNN Tewas

Ini Tiga Keterangan Soal Pistol yang Diduga Tewaskan Pegawai BNN Cantik

Saat ditemukan tak lagi bernyawa oleh para tetangganya, kondisi tubuh Indria pun sudah ada beberapa luka dan bersimbah darah.

facebook
PNS Cantik 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indria Kameswari akhir-akhir ini jadi perbincangan.

Hal tersebut bermula saat pegawai Pusat Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN), Lido, Jawa Barat tersebut ditemukan tewas dalam rumah kontrakkan di Perum River Valley, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.

Saat ditemukan tak lagi bernyawa oleh para tetangganya, kondisi tubuh Indria pun sudah ada beberapa luka dan bersimbah darah.

Indria Kameswari PNS cantik (insert kiri) tewas diduga dibunuh suaminya, AM (insert kiri). Pembunuhan diduga berlatarbelakang sakit hati lantaran sang istri berlaku kasar, arogan dan menyebut suaminya dengan kalimat tak pantas. Hal tersebut berdasarkan isi transkrip pertengkaran yang diduga merupakan pertengkaran keduanya dan berujung maut bagi si wanita.
Indria Kameswari PNS cantik (insert kiri) tewas diduga dibunuh suaminya, AM (insert kiri). Pembunuhan diduga berlatarbelakang sakit hati lantaran sang istri berlaku kasar, arogan dan menyebut suaminya dengan kalimat tak pantas. Hal tersebut berdasarkan isi transkrip pertengkaran yang diduga merupakan pertengkaran keduanya dan berujung maut bagi si wanita. (IST/KOLASE TRIBUNWOW.COM)

Belakangan diketahui, AM, suami korban adalah sosok yang menghabisi nyawa Indria.

Tak cuma sosok AM yang menyedot perhatian akhir-akhir ini, diketahui pula, pria itu menghabisi nyawa istrinya menggunakan senjata api.

Hingga saat ini, status kepemilikan senjata api tersebut pun belum jelas.

Dikatakan pihak kepolisian, AM masih berbelit-belit kala ditanya soal kepemilikan pistol yang digunakannya untuk menghabisi nyawa sang istri.

Di sisi lain, keterangan dari beberapa pihak pun semakin membuat penyelidikan terhadap kasus ini menjadi kabur.

Lebih lanjut, dihimpun Tribunwow.com, berikut ulasan lengkapnya:

1. Keterangan Kapolres Bogor

Kapolres Bogor, AKBP Andi M Dicky mengatakan hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.

Dicky pun menyatakan terduga pelaku pembunuhan terhadap Indria masih sulit dimintai keterangan.

"Pelaku ini sangat tidak kooperatif saat diminta keterangannya dan omongannya suka berubah-ubah," ujar AKBP Dicky saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Selasa (5/9/2017).

Di sisi lain, Kapolres pun menegaskan Indria sebagai korban tak memiliki senjata api.

"Yang jelas korban tidak punya senjata api, kami belum tahu senjata itu milik siapa," kata Kapolres.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan