Gubernur Baru Jakarta
Cerita Tukang Jahit Sempat Buat Baju Kekecilan untuk Anies
itting pertama kesempitan, fitting kedua kebesaran jadi memang agak sulit untuk menyocokkan selera orang yang beda-beda
Penulis:
Taufik Ismail
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anies Baswedan sudah menyiapkan Pakaian Dinas Upacara (PDU) yang akan digunakan saat pelantikan gubernur di hadapan presiden Joko Widodo pada Senin pekan depan ( 16/10/2017) .
PDU yang terdiri dari jas serta celana putih tersebut dijahit oleh Thio Ahmad Hendra, pemilik Chiu Tailor yang beralamat di Pluit Karang Indah Timur,Penjaringan, Jakarta Utara.
Usai pengukuran (fitting) baju gubernur di kawasan kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Hendra sempat menceritakan proses pembuat seragam pelantikan yang akan digunakan oleh orang nomor satu di Jakarta tersebut.
Salah satunya mengenai fitting yang dilakukan beberapa kali karena PDU yang ia jahit dirasa kekecilan oleh Anies.
"Fitting pertama kesempitan, fitting kedua kebesaran jadi memang agak sulit untuk menyocokkan selera orang yang beda-beda," kata Hendra, Kamis, (12/10/2017).
Baca: Politikus NasDem Dukung Polri Evaluasi Penggunaan Senjata Api
Hendra mengaku ingin membuat pakaian sebagus dan senyaman mungkin untuk Anies.
Karena, pakaian tersebut akan digunakan dalam upacara kenegaraan yakni pelantikan gubernur Jakarta. Sebab itu kata Hendra dalam membuat pakaian ia berusaha serapi mungkin dan ukurannya sesuai.
"Seperti sekarang sudah pas bagus, Saya lihat oh tangannya masih kurang, badannya diputar sedikit berdirinya bagus. Tetapi dilihat tangannya kurang rapih," katanya.
Menurut Hendra tidak ada kendala dalam pembuatan pakaian dinas tersebut. Anies meluangkan waktu untuk pengukuran pakaian dinas.
"Selain itu tidak ada permintaan khusus, atau macam-macam," katanya.
Di tempat tersebut, Anies menjahitkan seluruh pakaian dinasnya, yakni satu stel PDU, tiga stel pakaian dinas harian (PDH) yang terdiri dari dua PDH berwarna khaki serta satu berwarna putih.
Untuk PDU Hendra mematok jasa jahitnya sebesar Rp 3 Juta. Sementara untuk PDH yakni Rp 600 ribu per stel.
"Di luar bahan, karena bahan disiapkan oleh biro kepala daerah Pemprov DKI," katanya.
Sementara itu Anies mengatakan bahwa untuk ukuran, PDU yang akan digunakan awalnya dibuat lebih besar. Itu dilakukan agar mudah disesuaikan dengan kenyamanan saat dipakai.
"Memang pertama kali ukurannya terasa besar tapi beliau sampaikan memang kalau dibuat dibesarkan dulu untuk lebih mudah untuk melakukan pengecilan dari pada terlau kecil. jadi ini pengecekan yang ke dua dan yang kedua udah pas," ujar Anies.