Rabu, 20 Agustus 2025

Gubernur Baru Jakarta

Sandiaga Enggan Tanggapi UMP Rp 4,1 Juta yang Dituntut Buruh

Sandiaga mengatakan jika terlalu tinggi, dunia usaha akan sulit untuk menyesuaikan.

Editor: Johnson Simanjuntak
KOMPAS.com/JESSI CARINA
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno senam bersama PNS di kawasan Monas, Jumat (20/10/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta agar para buruh tidak menuntut upah minumum provinsi (UMP) terlalu tinggi.

Menurut Sandiaga, tuntutan UMP tinggi akan mengganggu dunia usaha.

"Jadi Kalau UMP-nya terlalu tinggi akan buruk dampaknya bagi dunia usaha," kata Sandiaga saat ditemui di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (21/10/2017).

Sandiaga mengatakan jika terlalu tinggi, dunia usaha akan sulit untuk menyesuaikan.

Imbasnya, angkatan kerja baru akan sulit mendapat pekerjaan.

"Kami cari yang bukan hanya untuk mereka yang sudah bekerja tapi juga harus untuk yang belum bekerja," ujar Sandi.

Sandiaga enggan mengomentari UMP sebesar Rp 4,1 juta yang dituntut para buruh.

Baca: Menhut Teliti Status Burung Dilindungi yang Ditembaki di Tanah Datar

Dia masih menunggu laporan dalam beberapa hari ke depan.

Sandiaga mengatakan dia membuka akses komunikasi dengan para pemimpin organisasi buruh di DKI.

Sandiaga juga mengakui saat ini Dinas Ketenagakerjaan sedang mengantisipasi aksi yang akan digelar buruh meminta kenaikan UMP.(Nibras Nada Nailufar)

Berita telah dipublikasikan Kompas.com dengan judul: Sandiaga: Kalau UMP Terlalu Tinggi, Dampaknya Buruk Bagi Dunia Usaha

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan