Selasa, 30 September 2025

Kampungnya Terancam Digusur, Warga Kapuk Poglar di Cengkareng Siap Lawan Polda Metro

"Kami akan terus melawan Polda Metro Jaya. Kami semua pertahankan tanah lahir kami di Kapuk Poglar. Kami warga asli Kapuk Poglar!"

Editor: Choirul Arifin
WARTA KOTA/PANJI BASKARA RAMADHAN
Warga Kapuk Poglar, Cengkareng, Jakarta Barat, berunjuk rasa menolak rencana penggusuran oleh Polda Metro Jaya. 

Laporan Reporter Warta Kota, Panji Baskhara Ramadhan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aparat Polda Metro Jaya bakal mengggusur sejumlah bangunan di kawasan Kapuk Poglar, Cengkareng, Jakarta Barat.

Di lahan seluas 15.900 meter persegi yang kini dihuni oleh ratusan warga RT 07/04 Kelurahan Kapuk tersebut, akan didirikan asrama Polri.

Menyikapi hal itu, warga Kapuk Poglar berunjuk rasa. Mereka membentangkan spanduk berisi penolakan keras penggusuran yang akan dilakukan Polda Metro Jaya.

Beberapa warga berteriak, hingga menyebut Polda Metro Jaya tidak lagi instansi pengayom masyarakat, akan tetapi kini pantas disebut menyengsarakan masyarakat.

Mereka menolak penggusuran yang rencananya digelar pada 8 Februari 2018. Warga pun menyatakan siap berperang dengan Polda Metro Jaya, yang bakal menggusur 160 Kepala Keluarga (KK) di Kapuk Poglar.

Warga kemudian menuju Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) di Menteng, Jakarta Pusat. Sejumlah warga membawa perabotan rumah, beberapa di antaranya menangis histeris.

"Kami kini sudah berpuluh-puluh tahun tinggal di kawasan Kapuk Poglar. Sejumlah warga RW 04 ini punya bukti kepemilikan tanah (girik)," ujar Encu (40), warga Kapuk Poglar, Rabu (24/1/2018). 

Baca: Begal Sadis di Tangerang Sabet Polisi Pakai Senjata Tajam

Baca: Tawuran di Pangkalan Jati, Depok, Dipicu Sikap Arogan Antara Dua Kubu

"Kami akan terus lakukan perlawanan terhadap Polda Metro Jaya. Kita pun tak takut dengan senjata yang ditenteng polisi. Lakukan perlawanan keras dari warga. Polda mengaku-ngaku punya sertifikat tanah, itu palsu! Segera buktikan ke warga!" sambung Encu.

Warga, lanjut Encu, akan mengadu ke Komnas HAM. Menurutnya, Polda Metro Jaya semena-mena jika menggusur warga Kapuk Poglar.

"Kami akan terus melawan Polda Metro Jaya. Kami semua pertahankan tanah lahir kami di Kapuk Poglar. Kami warga asli Kapuk Poglar! Kita terus pertahankan tanah milik kami!" tegas Encu.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan