Sabtu, 27 Desember 2025

Perampok Sadis yang Sudah 24 Kali Beraksi Ini Tak Berdaya Saat Ditembak Polisi di Cikarang

Tersangka kabur saat petugas menggerebeknya di rumah kontrakan di daerah Cikarang. Sementara BA pasrah saat melihat dua temannya ambruk

net
Ilustrasi tembakan 

TRIBUNNEWS.COM, CIKARANG - Dua dari empat perampok berpistol ditembak usai membobol rumah kontrakan warga di daerah Kawasan MM2100, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Sabtu (11/3/2018) malam.

Tersangka RS (31), HS (34), dan BA (24) kemudian digelandang ke Mapolrestro Bekasi untuk diinterogasi. Sementara satu pelaku lagi berinisial K (33) masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestro Bekasi Ajun Komisaris Besar Rizal Marito mengatakan, polisi menembak paha dan betis kiri tersangka RS dan HS karena melawan petugas.

Baca: Diduga Hendak Bunuh Diri dengan Sang Bayi, Aksi Pria Ini Bikin Histeris Warga di Kebon Jeruk

Tersangka kabur saat petugas menggerebeknya di rumah kontrakan di daerah Cikarang. Sementara BA pasrah saat melihat dua temannya ambruk diterjang peluru polisi.

"Petugas sudah melepas tembakan peringatan ke udara, tapi diacuhkan. Kami kemudian melakukan tindakan tegas terukur dengan menembaknya," kata Rizal di Mapolrestro Bekasi, Kabupaten Bekasi, Minggu (11/3/2018) siang.

Rizal mengatakan, selain membobol rumah korban, keempat tersangka juga kerap menggasak sepeda motor warga.

Bahkan mereka termasuk komplotan pencuri uang nasabah bank dengan modus mengganjal slot kartu mesin anjungan tunai mandiri (ATM) memakai sebatang lidi.

"Pengakuannya sudah 24 kali beraksi dan paling banyak di wilayah Cikarang Utara hingga 17 kali," kata Rizal.

Menurut Rizal, terakhir kali tersangka menggasak motor penghuni rumah kontrakan di daerah Kawasan MM2100 pada Sabtu (11/3/2018) dini hari.

Setelah membobol rumah kontrakan, ketiga tersangka langsung membawa kabur sejumlah barang berharga korban termasuk sepeda motornya.

Polisi yang mendapat laporan itu, bergegas ke lokasi untuk mengolah tempat kejadian perkara (TKP) dan menggali keterangan saksi.

Dari penyelidikan itu, polisi berhasil mengidentifikasi tersangka termasuk tempat persembunyiannya.

"Sebelum beraksi, tersangka mempelajari keseharian korban, sehingga mereka tahu jadwal korban meninggalkan rumah," katanya.

Kapolres Metropolitan Bekasi Komisaris Besar Candra Sukma Kumara mengatakan, dari 24 kali beraksi, 22 aksi di antaranya merupakan pencurian kendaraan bermotor.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved