Kamis, 4 September 2025

Ajak ke Kontrakan Lalu Rampok Korban, Barbie Si Janda Gadungan Berkomplot dengan Suaminya

Dia menyampaikan, aksi perampokan itu dilakukan oleh tujuh orang, termasuk Barbie yang berperan sebagai umpan

Warta Kota/Adhy Kelana
Wakapolresta Depok AKBP Arya Perdana memeriksa pelaku Komplotan Barbie di Mapolres Depok, Jawa Barat, Jumat (29/3/2019) 

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Barbie Arlifsyani Botan (21) disebut bersekongkol dengan suaminnya, Hartono (23) dalam aksi penganiayaan berujung perampokan terhadap korbannya, Yogi Hidayat pada Minggu (24/3/2019) lalu.

"Dugaan sementara, penyekapan dan perampokan itu terjadi karena suami tersangka (Barbie) kesal karena istrinya dilecehkan oleh korban. Penyebabnya karena korban mengirim foto kemaluannya kepada istrinya melalui WA (WhatsApp)," ujar Wakapolresta Depok, Ajun Komisaris Besar Polisi Arya Perdana di Mapolresta Depok kepada Wartakotalive.com.

Baca: Kronologi Perampokan Minimarket di Madiun, Pelaku Pura-pura Mau Beli Obat

Dia menyampaikan, aksi perampokan itu dilakukan oleh tujuh orang, termasuk Barbie yang berperan sebagai umpan.

Modusnya, Hartono meminta Barbie mencari calon korban melalui media sosial Facebook dengan mengaku sebagai seorang janda.

Dengan kelihaiannya, Yogi pun masuk perangkap.

Via Facebook, keduanya berkenalan pada Rabu (20/3) dan aktif chatting setelahnya.

Sampai akhirnya Yogi mengirimkan gambar kemaluannya melalui WhatsApp kepada Barbie.

Merasa telah masuk perangkap, Hartono pun meminta Barbie untuk memancing Yogi datang ke Situ Cilodong, Minggu (24/3/2019).

Saat itu, Yogi muncul bersama seorang rekannya, Zakaria. Barbie lalu mengajak keduanya ke kontrakannya.

Begitu masuk ke dalam kontrakan, Hartono dan seorang rekannya langsung menganiaya Yogi dengan alasan tak terima istrinya dikirimi foto tak senonoh.

Tak lama kemudian, empat teman Hartono juga masuk ke dalam kontrakan sehingga total enam laki-laki mengeroyok Yogi. Sementara Zakaria hanya ditarik bajunya.

Berniat menengahi, dua rekan korban, yakni Riki dan Aris, datang ke tempat kejadian.

Namun, mereka juga mendapat pemukulan. Bahkan, para pelaku mengambil paksa ponsel milik Riki dan Zakaria.

"Korban bernama Zakaria HP-nya diambil oleh Hartono. Lalu Hartono meminta jika korban ingin handphonenya dikembalikan, dia harus bayar mahar uang Rp 1,5 juta, yang langsung dibayar oleh Zakaria," kata Arya.

Selain itu para pelaku juga menahan satu unit sepeda motor Yamaha Mio dan satu ponsel merek Xiaomi milik Yogi dan meminta uang tebusan Rp 2,5 juta.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan