Pak RT Dianiaya Karena Tegur Warganya yang Selingkuh, Tangannya Dibabat Pedang
Seorang anggota TNI yang berasal dari kesatuan Kostrad, Heri Triyanto menjadi korban pembacokan saat menegur warga yang diduga berselingkuh.
Editor:
Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM - Seorang anggota TNI yang berasal dari kesatuan Kostrad, Heri Triyanto menjadi korban pembacokan saat menegur warga yang diduga berselingkuh.
Heri yang juga menjabat sebagai ketua RT di Kelurahan Kedaung, Pesing Poglar, Jakarta Barat tersebut mengalami luka bacok di bagian tangan dan harus dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto.
Kasus pembacokan ini terjadi pada Selasa (2/7/2019) siang kemarin sekitar pukul 11.00 WIB.
Menurut penuturan warga, aksi pembacokan ini berawal saat Heri menegur Otong dan Maryam alias Iyam karena keduanya diduga berselingkuh.
Perselingkuhan tersebut pun membuat warga resah.
• Kisah Si Wanita Beracun, Bahkan Jasadnya Harus Dibungkus Kantung Alumunium
Sebagai ketua RT, Heri memiliki rasa tanggung jawab atas keresahan warga tersebut dan memberikan teguran kepada Otong dan Iyah.
Teguran yang diberikan oleh Heri ini bukan pertama kali, namun sebelumnya juga sudah dilakukan.
Saat ditegur oleh Heri, Otong diduga tidak terima dan langsung meninggalkan lokasi.
Namun tak berselang lama, Otong datang bersama tiga rekannya dan langsung menganiaya Heri.
Nisan (65), salah satu saksi mengatakan, kejadian bermula ketika Heri menegur Otong yang kerap datang ke rumah Iyam.
Ketika suami Iyam pergi kerja, Otong kerap datang ke rumahnya.
Heri menegur keduanya pada Selasa pagi dan meminta Otong tak lagi datang ke rumah Iyam.
Heri mengancam akan melaporkan keduanya ke Polsek Cengkareng. Otong pergi tetapi rupanya dia tidak terima dengan ucapan Heri.
• Kisah Pendaki Hilang di Gunung Lawu, Arjuno, Piramid, Ada yang Selamat Hingga Tak Diketahui Rimbanya
Ia kembali ke lokasi itu dengan membawa tiga temannya. Heri kemudian dianiaya.
"Di sini kejadiannya (depan rumah Iyam), Pak Heri dibacok pakai pedang, ditangkis terus kena tangannya, luka," kata Nisan, pemilik kontrakan yang ditinggali Iyam.
Ibunda Heri, Maryati (63) mengatakan, anaknya harus dirawat di rumah sakit.
"Ini saya mau ke RS, katanya harus dirujuk ke RSAD Gatot Subroto," kata Maryati.
Maryati tidak mengetahui rincian kejadian itu. Dia mengatakan, anaknya hanya menegur terduga pelaku karena kerap meresahkan warga.
"Saya nggak tahu detail, cuma dikasih tahu bapak dibacok. Saya tanya sama siapa. Orang-orang bilang sama si Otong, pelakunya kabur," ujar Maryati.
Sejumlah warga di daerah itu menyatakan, Heri sudah sering menegur Otong tetapi tak dihiraukan. "Sering, dibilang jangan datang lagi, tapi terus datang," kata Nisan di lokasi kejadian.
Warga lain yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, suami Maryam alias Iyam sudah mengetahui perselingkuhan istrinya dengan Otong.
• Pelaku Perampokan Dua Alfamart dalam Semalam Berhasil Dibekuk Polisi
Namun, dia memilih diam. "Tahu harusnya, ya, tapi ya diam saja, ya begitu," katanya.
Kapolsek Cengkareng Kompol Khoiri membenarkan bahwa korban merupakan anggota Kostrad TNI yang juga ketua RT di wilayah tersebut.
Dia mengatakan, Heri kerap menegur warganya karena merasa bertanggung jawab.
Polisi kini sedang melakukan penyelidikan dan akan menangkap tersangka yang telah kabur itu.
"Kami sedang lakukan penyelidikan. Kami juga koordinasi dengan anggota TNI, Polres, dan Polsek juga," ujar Khoiri.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Beratnya Jadi Pak RT, Tegur Pasangan Selingkuh Malah Dibacok...".