Selasa, 19 Agustus 2025

KPK: Ada Perampok Kelas Wahid di Jawa Timur

Abraham Samad menyebut ada koruptor besar di Jawa Timur yang berkategori kelas wahid, berpengalaman, bahkan tak bisa dimaafkan

Warta Kota/Henry Lopulalan
Ketua KPK Abraham Samad (tengah), Wakil KPK Adnan Pandu Praja (kiri) dan Busyro Muqqodas. (Kanan) dalam dengar pendapat dengan Komisi III di Gedung DPR, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2013). Anggota DPR mempertanyakan kinerja KPK untuk pengusuatan Century, SKK Migas, MK dan berbagai kegiatan lainnya. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menyebut ada koruptor besar di Jawa Timur.

Namun, ia mengatakan, KPK sulit menembus dan menemukan bukti karena modus kejahatan itu sangat canggih dan tak berbekas.

"Di Jawa Timur itu perampoknya kelas wahid, pelakunya berpengalaman, bahkan kategori tak bisa dimaafkan," kata Abraham dalam sebuah seminar politik kebangsaan di kantor International Conference of Islamic Scholars (ICIS), di Jakarta, Kamis (12/12/2013).

Hal itu diungkapkan Abraham untuk menjawab pertanyaan seorang peserta seminar yang menanyakan mengapa KPK tak pernah mengungkap kasus korupsi di Jawa Timur. Sang penanya menyebut KPK seolah sengaja tak menyentuh provinsi tersebut.

Namun, Abraham membantahnya dan menyatakan KPK sudah memperoleh informasi terkait kasus dugaan korupsi di daerah itu. KPK akan mengusutnya jika telah ditemukan petunjuk dan alat bukti yang cukup.

Koruptor kelas wahid di Jawa Timur itu, kata Abraham, masuk dalam kategori kelas berat karena melakukan korupsi secara rapi dan tak meninggalkan jejak. Semua kejahatannya, kata Abraham, dirancang sedemikian rupa untuk mengantisipasi adanya penelusuran KPK.

"Kalau yang lain itu pemula, merampok meninggalkan jejak. Kami paham, semoga kami diberi petunjuk oleh Tuhan untuk ungkap kejahatan canggih dan ditutup-tutupi," ujar Abraham.(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan