Kebocoran Uang Negara Rp 1.000 Triliun Seharusnya untuk Masyarakat
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, menyatakan satu diantara sumber permasalahan terbesar bangsa Indonesia adalah kebocoran uang negara.
Penulis:
Danang Setiaji Prabowo
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, menyatakan bahwa satu diantara sumber permasalahan terbesar bangsa Indonesia adalah kebocoran uang negara.
"Berdasarkan kajian dari Dewan Pakar Partai Gerindra dan sudah sering disampaikan oleh Ketua Dewan Pembina, Prabowo Subianto, bahwa setiap tahunnya ada potensi kebocoran uang negara sebanyak Rp 1.000 triliun. Bahkan ada sumber lain yang mengatakan sebanyak Rp 3.000 triliun," ungkap Fadli dalam keterangannya, Kamis (24/3/2014).
Fadli memaparkan sumber angka Rp 1.000 triliun tersebut yakni Rp 360 triliun berasal dari kehilangan potensi penerimaan pajak, Rp 500 triliun dari kebocoran anggaran negara, dan Rp 300 triliun dari anggaran negara untuk subsidi energi.
"Kebocoran uang negara disebabkan oleh terjadinya berbagai tindakan korupsi yang terjadi di negeri ini. Kebocoran anggaran menyebabkan program pelaksanaan kesejahteraan rakyat terhambat," paparnya.
Fadli mengatakan dengan uang sebesar Rp 1.000 triliun itu, sejumlah proyek yang menguntungkan masyarakat bisa dibangun. Misalnya membangun jalan Jakarta-Surabaya di atas laut supaya tidak mengambil lahan pertanian.
"Kita juga bisa bangun jalan tol di Sumatera 2.700 km. Kereta api Trans Sumatera, bisa membangun pabrik mobil, membangun lahan pertanian tambahan, dan sebagainya," cetusnya.
"Butuh sosok kepemimpinan yang kuat dan berani untuk menyelesaikan permasalahan ini. Pak Prabowo dalam setiap kesempatan selalu mengingatkan kepada masyarakat mengenai masalah kebocoran uang negara. Ini menunjukkan bahwa beliau adalah sosok yang mengetahui permasalahan bangsa dan juga punya visi dan misi yang jelas untuk mengatasi masalah tersebut," ujarnya.