Senin, 8 September 2025

TNI AU Tak Mau Bandara Halim Total Komersial

NI AU saat ini membutuhkan lapangan terbang untuk latihan. Karena itu TNI AU hanya hanya memberikan 74 slot penerbangan untuk penerbangan komersial

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Fajar Anjungroso
Serambi Indonesia/M Anshar
Pesawat Kepresidenan RI jenis Boeing Business Jet 2 (BBJ2) mendarat di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Blangbintang, Aceh Besar, Rabu (16/4/2014). Pesawat kepresidenan pertama milik Republik Indonesia tersebut melakukan percobaan penerbangan dari tanggal 16 hingga 17 April dengan rute Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Bandara SIM Aceh Besar, Bandara Lanud AU Manado Sulawesi Utara, dan Bandara Lanud AU Merauke. SERAMBI INDONESIA/M ANSHAR 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – TNI Angkatan Udara (AU) menolak  bandara Halim Perdana Kusuma jadi komersial secara penuh. Karena bandara Halim ingin digunakan TNI AU secara maksimal untuk pelatihan pertahanan dan keamanan negara.

"Kita mohon masyarakat, kebutuhan keamanan dan pertahanan harus fleksibel," ujar Kepala Sesi Base Operation Lanud Halim Perdanakusuma, Setiawan di Bandara Halim, Minggu (1/6/2014).

TNI AU saat ini  membutuhkan lapangan terbang untuk latihan. Karena itu TNI AU hanya hanya memberikan 74 slot penerbangan untuk penerbangan komersial, sedangkan sisanya dimiliki TNI AU.

"Kita harus bisa bedakan antara kebutuhan pelayanan masyarakat, masalah pertahanan dan keamanan, protokoler dan training," ungkap Setiawan.

Saat ini TNI AU bersama Kementerian Perhubungan dan airnav membuka sky aviation. TNI AU mengijinkan beberapa investor masuk, karena masih ada beberapa slot. Dari 74 slot penerbangan, 32 slot sudah diambil oleh Citilink Indonesia.

"Silahkan masuk ke dalam (bandara Halim), tapi likuiditas perusahaan masih cari investor silahkan mereka masuk," papar Setiawan.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan