Senin, 6 Oktober 2025

Jaringan Kelompok ISIS

Dirjen Pemasyarakatan Akui Foto Ba'asir Baiat ISIS dari dalam Lapas

Dirjen Pemasyarakatan (Direjen Pas) Handoyo Sudrajat mengakui bahwa foto Ba'asyir diambil dari dalam Lapas.

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Dewi Agustina
Tribun Jogja / Dok
Ustaz Abu Bakar Ba’asyir 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Baru-baru ini beredar foto Abu Bakar Baasyir yang berbaiat kepada khalifah Al-Baghdadi, pemimpin kelompok ekstremis Negara Islam Irak dan Suriah atau Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Foto itu diambil di sebuah ruangan lebar berlantai kayu. Ba'asyir duduk diapit para pria mengenakan pakaian putih yang salah satunya memegang bendera ISIS.

Ba'asyir diketahui tengah mendekam di lembaga pemasyarakatan yang berada di Nusakambangan.

Dikonfirmasi mengenai itu, Dirjen Pemasyarakatan (Direjen Pas) Handoyo Sudrajat mengakui bahwa foto Ba'asyir diambil dari dalam Lapas. Informasi tersebut didapatnya dari pihak keamanan Lapas.

"Kalau kemarin Dirkamtib sudah ke sana dan melaporkan. Kami sepakat untuk berkoordinasi dengan pihak terkait. Sekarang setelah dianalisis banyak yang tidak tahu tapi ikut-ikutan. Misalnya statemen mereka yang akan sampai ke Mekkah menghancurkan Kabah," kata Handoyo ditanyai wartawan di kantor Kemenkumham, Jakarta, Senin (4/8/2014).

Masih dalam laporan diterimanya, menurut Handoyo memang sudah ada beberapa yang terafiliasi atau ikut kelompok ISIS secara ideologi di Lapas yang berada di Nusakambangan.

"Tapi mereka yang sekarang berbaiat belum tahu yang sebenarnya. Sekarang ke beberapa tempat jangan sembarangan juga untuk menyewakan tempat yang tidak tahu akan dipakai untuk apa," ujarnya.

Lapas tegas Handoyo akan terus ditingkatkan keamanannya. Sehingga tak lagi 'kecolongan' seperti demikian.

"Kami di dalam sudah meningkatkan pengawasan. Tapi yang sudah terjadi sudah terlanjur. (Itu) terjadi di ruang yang tidak kami masuki. Mereka pakai tempat salat. Itu juga ada penyalahgunaan fasilitas. Tapi kini kami ketatkan. Itu bukti pada ISIS bahwa dia sudah berbaiat," kata Handoyo.

Sampai saat ini, laporan diterimanya, di Lapas yang berada di Nusakambangan, ada sekitar 43 orang tahanan kasus terorisme. Namun, mereka sudah diperingatkan oleh para petugas bimbingan Lapas.

"Preventifnya sudah diingatkan juga," imbuhnya. (Edwin Firdaus)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved