Minggu, 24 Agustus 2025

Kisah KH Abdul Wahab Hasbillah

Mafudho bahkan masih mengingat masa kecilnya ketika Dia diajarkan ayahnya mengambil air wudhu untuk shalat.

Editor: Rachmat Hidayat
ISTIMEWA
Foto Keluarga KH Abdul Wahab saat memberikan plakat sebagai tanda terima kasih kepada Agung Laksono atas pengusulan gelar kepahlawanan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Abdul Wahab Hasbullah akhirnya dianugerahi gelar  pahlawan nasional oleh Presiden RI Joko WIdodo (Jokowi) beberapa waktu lalu.

Selain seorang pemimpin dan tokoh nasonal, rupanya pria kelahiran Jombang, 31 Maret 1888 itu juga sangat peduli dan perhatian kepada anak-anaknya. Hal itu diungkpakan Mafudho, anak pertama Abdul Wahab.

Mafudho bahkan masih mengingat masa kecilnya ketika Dia diajarkan ayahnya mengambil air wudhu untuk shalat.

Dia mengatakan, sang ayah selalu semangat memberikan dasar pengetahuan baik agama maupun pengetahuan nasional kepada setiap anaknya.

"Cintanya kepada keluarganya itu, kami selalu diberikan motivasi selalu didorong, dididik, diarahkan sampai cara wudhu, sampai ibadah-ibadah yang lain dipraktekkan" kata Mafudho.

Sore itu, sekitar pukul 16.30 WIB, keluarga dari KH Abdul Hasim tengah berkumpul di sebuah rumah yang terletak di Jalan Tanjung, nomor 47, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, (7/11/2014).

Pada pertemuan itu, pihak keluarga memberikan tanda terima kasih dengan menyerahkan pelakat stinggi 10X15 CM kepada Agung Laksono selaku inisator pengusul atas gelar kepahlawanan.

Hadir juga pada kesempatan itu para keluarga, di antaranya anak ke dua KH Abdul Wahab, yaitu Munjidah Wahab yang juga selaku Wakil Bupati Jombang, menggunakan baju putih, dengan tampilan jilbab warna coklat, dan para akademi Universitas Nasional.

Mafudho yang menggunakan pakaian warna putih dengan jilbab warna hijau menyebutkan, bahwa ayahnya itu merupakan tipe orang yang periang.

Selain itu, segala sesuatu tidak pernah diperintahkan apa kemauan jalan pemikiran anaknya, tetapi justru beliau mendorong, memberikan arahan, dan bimbingan.

Ia pun menyebutkan, makanan kesukaan ayahnya adalah sate gule, dan pecel. Makanan itu dimasak sendiri oleh Abdul Wahab.

Mewakili keluarganya, Dia sangat beryukur dan bangga memiliki orang tua yang mempunyai kecintaan kepada agama, dan bangsa negara yang sangat tinggi.

"Kami sebagai keluarga merasa bersyukur kepada Allah dan merasa bangga, karena mempunyai orang tua yang cinta kepada bangsa negara dan agama sangat tinggi

Pada Jumat (7/11) di Istana Negara, Presiden Joko Widodo yang didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Mufidah Kalla.

Hadir sejumlah menteri di antaranya Mensesneg, Mendagri, dan Mensos dan Menkominfo. Menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada KH Abdul Wahab Hasbullah.

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan