Senin, 13 Oktober 2025

Pekerja SPPG Cimalaka Ungkap Rasa Syukur Bekerja di Dapur MBG: Ada Anak yang Harus Dinafkahi

Pekerja SPPG Cimalaka berbagi kisah haru tentang arti bekerja di dapur MBG, dari menafkahi anak hingga wujudkan rumah impian.

Editor: Content Writer
dok. Instagram/@sppgcimalaka
KISAH PEKERJA SPPG CIMALAKA - Pekerja SPPG Cimalaka menuliskan ungkap rasa syukur karena dapat bekerja di dapur MBG yang membantu dalam memenuhi kebutuhan keluarga. 

TRIBUNNEWS.COM - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tak hanya menghadirkan makanan bagi masyarakat, tapi juga membuka kisah perjuangan bagi para pekerja di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. 

Lewat unggahan akun @sppgcimalaka, mereka menuliskan alasan menyentuh di papan tulis kecil tentang makna bekerja di dapur MBG yang kini menjadi sumber rezeki dan harapan bagi keluarga mereka. 

Seperti cerita yang datang dari para pekerja wanita di SPPG Cimalaka. Mereka bercerita berkat penghasilan MBG, kini bisa membantu keluarga hingga bermimpi memiliki rumah. 

“Saya senang bekerja di dapur MBG karena ada anak yang harus di nafkahi,” tulis pekerja wanita dikutip Minggu, (12/10). 

“Saya senang bekerja di dapur MBG karena bisa menambah biaya pendidikan anak,” tulis pekerja wanita bernama melinda. 

“Saya senang bekerja di dapur MBG karena bisa menabung untuk punya rumah impian,” tulis pekerja wanita. 

Baca juga: Bilqis, Siswi Sekolah Garuda dengan Mimpi Mulia Bangun Sekolah di Daerah Tertinggal

“Saya senang bekerja di dapur MBG karena ada mamah yang harus dibahagiakan,” tulis pekerja wanita lainnya bernama tiara. 

Tak hanya pekerja wanita, para pria di SPPG juga berbagi kisah penuh rasa syukur. Mereka menyebut pekerjaan di dapur MBG bukan sekadar mata pencaharian, tetapi juga sumber kebahagian keluarga. 

“Saya senang bekerja di dapur MBG karena alhamdulillah senang & bersykur,” tulis salah satu pekerja pria SPPG Cimalaka. 

“Saya senang bekerja di dapur MBG karena bisa traktir keluarga jajan & main,” tulis pekerja lainnya. 

Bahkan ada beberapa yang menulis alasan unik dan lucu, seperti “Saya senang bekerja di dapur MBG karena cari jodoh,” atau “Saya senang bekerja di dapur MBG karena bisa nonton persib di stadion,” tulis pekerja. 

Program MBG tidak hanya berfokus pada pemenuhan gizi untuk siswa, balita, dan ibu hamil, tetapi juga menciptakan efek positif terhadap perekonomian daerah. Salah satunya membuka lapangan kerja baru. 

Sebelumnya, Badan Gizi Nasional (BGN) memprediksi program MBG dapat menyerap 6 juta pekerja baru dengan target penerima 82,9 juta dan 30 ribu dapur atau SPPG.

Baca juga: Murid Berprestasi Yakin Sekolah Garuda Bisa Jadi Jembatan untuk Wujudkan Mimpi Kuliah di Luar Negeri

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved