Rabu, 24 September 2025

Panglima TNI: Alangkah Bodohnya Jika Anggap Teroris Kriminal Biasa

"Alangkah bodohnya bangsa ini, menganggap teroris adalah kriminal, seharusnya kita berpikir teroris adalah kejahatan negara yang luar biasa," katanya.

Penulis: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, hadiri Muktamar III Wahdah Islamiyah di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Senin (18/7/2016) yang dihadiri 2.500 Ulama dan Santri. Kehadiran Panglima TNI langsung sisambut oleh para pengurus Muktamar. TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengingatkan betapa dahsyatnya kejatahan terorisme yang perlu ditanggulangi setiap elemen bangsa.

Untuk itu dirinya meminta agar kejahatan terorisme tidak dianggap biasa.

"Jangan anggap teroris seperti dulu, dulu teroris adalah kriminal biasa, tapi ada kata-kata kriminal, sehingga proses hukum pidana. Padahal teroris saat ini kuantitasnya tidak begitu banyak, tapi kualitasnya menghancurkan banyak," kata Gatot di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (19/7/2016).

Dirinya mencontohkan seperti peristiwa serangan Gedung World Trade Center di New York, Amerika Serikat, atau yang dikenal dengan peristiwa 9/11.

Ia juga mencontohkan yang terjadi di Mumbai, Paris dan terakhir Nice, Perancis.

Aksi teroris, kata dia, juga mampu melumpuhkan kehidupan berbangsa dan bernegara, seperti di Syiria.

Terorisme, kata dia, membuat negara itu berantakan bahkan militer Amerika dan lainnya belum bisa menuntaskannya.

"Alangkah bodohnya bangsa ini, menganggap teroris adalah kriminal, seharusnya kita berpikir teroris adalah kejahatan negara yang luar biasa. Sehingga harus diantisipasi berbagai komponen," kata Gatot.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan