Nurdin Halid: Elektabikitas Partai Golkar Berada di Lampu Kuning
Nurdin mengambil contoh pada survey tahun 2012, Partai Golkar berada diatas 20 persen atau dua digit. Namun, pada pemilu tahun 2014, Partai Golkar me
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penentapan tersangka Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari, menambah daftar panjang kader Partai Golkaryang terjerat kasus Korupsi.
Kasus tersebut rupanya membuat elektabilitas dan citra Partai Golkarmenjadi lampu kuning atau dalam keadaan buruk.
Hal tersebut disampaikan Ketua Harian Partai Golkar saat memberi contoh penurunan elektabilitas Golkar ditahun-tahun sebelumnya.
Baca: Koalisi Masyarakat Anti Korupsi Inginkan Hakim Cepi Dievaluasi KY
Nurdin mengambil contoh pada survey tahun 2012, Partai Golkar berada diatas 20 persen atau dua digit.
Namun, pada pemilu tahun 2014, Partai Golkar merosot bebas hingga 14 persen.
"sekarang-sekarang dua digit tapi lampu kuning, 10-12 persen katakanlah begitu. Ini dua digit tapi dua digit yang diambang yang sangat mengkhawatirkan. Kalo nanti actualnya turun di 10 persen, itu kan berarti turun ke satu digit, itu yang saya katakan lampu kuning," ungkap Nurdin Halid di temui di kawasan Slipi, Jakarta Barat, Jumat (29/9/2017).
Untuk itu, Nurdin mengatakan akan melakukan evaluasi besar-besaran terhadap kinerja Partai Golkar dan mencari trobosan meningkatkan elektabilitas.
Baca: Kapolri Berterima Kasih kepada Peserta Aksi 299
"Partai Golkar di semua tingkatan harus mencari langkah-langkah terobosan untuk meningkatkan elektabilitas Partai dalam rangka memenangkan pemilu," tegas Nurdin.
Simak video di atas.(*)