Rabu, 27 Agustus 2025

Kemungkinan Ada Perombakan Pengurus Golkar, Bagaimana Nasib Setya Novanto?

Perombakan tersebut, untuk menyeleksi nama-nama yang selama ini dinilai kurang berkontribusi dan memiliki masalah hukum.

Amriyono Prakoso/Tribunnews.com
Nusron Wahid 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Pemenangan Pemilu I Golkar Nusron Wahid mengatakan adanya kemungkinan perombakan besar-besaran di kepengurusan Partai Golkar.

Perombakan tersebut, kata Nusron, untuk menyeleksi nama-nama yang selama ini dinilai kurang berkontribusi dan memiliki masalah hukum.

"Terutama bagi mereka yang selama ini dianggap tidak berfungsi, tidak aktif, tidak kompeten, dan sedang mempunyai masalah hukum," kata Nusron Wahid disela Munaslub Golkar, JCC Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (19/12/2017).

Selanjutnya, pengurus yang masuk dalam kriteria di atas diminta untuk berkonsentrasi menyelesaikan masalahnya.

Nusron juga menjelasakan soal status mantan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto, yang saat ini berstatus terdakwa kasus korupsi proyek e-KTP.

Ia mengatakan, Setya Novanto tidak akan dipecat keanggotannya di Partai Golkar.

"Soal pemecatan, diberhentikan (dari jabatan) iya. Tapi pemecatan keanggotaan tidak. Karena kan anggota boleh saja," jelas Nusron Wahid.

Meski kemungkinan tidak dipecat keanggotaannya, Nurson menegaskan Novanto tidak akan masuk jajaran kepengurusan DPP Golkar.

Sebab, ia menilai pengurus adalah menjadi pelayan, pemimpin, teladan, harus bercitra bersih, serta ucapan dan tindakannya tak bertentangan.(*)

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan