Senin, 29 September 2025

Pilgub Jawa Barat

Reaksi Setya Novanto Disinggung Airlangga Coret Ridwan Kamil di Pilgub Jabar

Airlangga memilih Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi untuk maju dalam kompetisi Pilkada Jabar 2018 mendatang.

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Terdakwa Setya Novanto menjalani sidang lanjutan dengan agenda pembacaan eksepsi atau keberatan atas dakwaan, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (20/12/2017). Setya Novanto keberatan atas dakwaan jaksa penuntut umum KPK yang mendakwa dirinya atas kasus korupsi KTP elektronik dengan ancaman hukuman maksimal berupa pidana penjara selama 20 tahun. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP Partai Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartanto membatalkan pencalonan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sebagai bakal calon Gubernur Jawa Barat yang dipilih semasa kepemimpinan Setya Novanto.

Airlangga memilih Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi untuk maju dalam kompetisi Pilkada Jabar 2018 mendatang.

Lalu, bagaimana respons Novanto mengetahui hal itu?

"Kita percayakan pada Pak Airlangga yang memimpin Partai Golkar ya," kata Novanto di sela menjalani persidangan selaku terdakwa perkara dugaan korupsi proyek KTP elektronik (e-KTP) di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (28/12/2017).

Baca: Pelatih Belum Balik ke Indonesia, Persebaya Terpaksa Absen Turnamen Pra Musim

Novanto juga berharap agar seluruh kader Golkar serta Dewan Pimpinan Daerah (DPD) 1 dan DPD 2 dapat bekerja sama dengan baik.

"Semua proses kita percayakan kepada partai dan Pak Airlangga. Mudah-mudahan semuanya bekerja sama dengan baik kepada seluruh DPD 1 dan DPD 2," ujarnya.

Pada Minggu, 17 Desember 2017, DPP Partai Golkar menyatakan mencabut dukungannya untuk Ridwan Kamil sebagai bakal calon Gubernur Jabar.

Penyebabnya, Ridwan Kamil dinilai tak konsisten dan tak kunjung merespons tawaran bakal calon Wakil Gubernur Jabar dari Partai Golkar sebagaimana kesepakatan awal.

"Ternyata kemudian Pak Ridwan Kamil tidak konsisten dengan keputusan Partai Golkar dan tidak konsisten dengan kesepakatan yang dibangun Partai Golkar dan Pak Ridwan Kamil," ujar Ketua Harian DPP Partai Golkar, Nurdin Halid.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan