Kamis, 9 Oktober 2025

Pangkostrad Edy Rahmayadi Gunakan Atribut PKS, Ini Respon KSAD

Pasalnya, Edy Rahmayadi yang masih menjabat sebagai Pangkostrad, sudah mengajukan pengunduran diri.

Tribunnews/JEPRIMA
Pasangan bakal calon Gubernur Sumut dari PKS Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (4/1/2018). Pada acara ini dilakukan juga ikrar pemenangan Calon Kepala Daerah terhadap delapan pasang Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur, 45 Calon Walikota dan Wakil Walikota serta 16 Pasang Calon Bupati dan Wakil Bupati, untuk mempersiapkan diri jelang Pilkada 2018. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI. Mulyono menilaikehadiran Letjend TNI Edy Rahmayadi mengenakan atribut PKS di acara partai tersebut bukanlah pelanggaran.

Pasalnya, Edy Rahmayadi yang masih menjabat sebagai Pangkostrad, sudah mengajukan pengunduran diri.

Mulyono mengatakan terdapat aturan membolehkan Edy Rahmayadi sebagai seorang prajurit TNI yang sudah mengajukan surat pengunduran diri, untuk terlibat dalam aktivitas politik praktis.

Baca: Pengamat: Jangan Biarkan Pembiakan Hoax dan Hate Speech di Pilkada 2018

Mulyono mengaku tidak mungkin diam, jika ternyata yang dilakukan anak buahnya itu adalah sebuah pelanggaran.

"Kan sudah mengundurkan diri, dalam ketentuannya boleh, coba baca di undang-undang, ada. Kalau tidak boleh, saya tidak membolehkan juga," ujarnya kepada wartawan di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Jumat (5/1/2017),

Terpenting, menurutnya, Edy Rahmayadi hadir di acara PKS tanpa mengenakan atribut TNI.

Hal itulah yang dilakukan Jenderal bintang tiga tersebut, dalam acara-cara yang terhitung sebagai aktivitas politik praktis.

Baca: PPP Evaluasi Dukungan Bila Ridwan Kamil Pilih Anton Charliyan di Pilgub Jabar

Oleh karena itu Mulyono mengaku tidak mempermasalahkan aksi anak buahnya itu.

"Sudah ada persetujuan untuk pengunduran diri, tapi aktivitas di politik sana tidak boleh pakaian dinas, dia pakai pakaian preman (red: sipil)," ujarnya.

Edy Rahmayadi adalah kandidat Calon Gubernur Sumatera Utara, pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018.

Ia rencanannya akan diusung oleh Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Kemarin, Kamis (4/1/2018) ia hadir di acara PKS, dengan mengenakan jas putih yang dilengkapi logo PKS, serta mengenakan pin PKS di dada kanannya.

Panglima TNI. Marsekal TNI. Hadi Tjahjanto juga sudah mengeluarkan kebijakan untuk merotasi Edy Rahmayadi dari jabatan Pangkostrad menjadi Pati Mabes TNI.

Mulyono mengakui bahwa kebijakan rotasi tersebut diambil, salah satunya untuk memudahkan Edy Rahmayadi yang sudah mengajukan permohonan pensiun dini.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved