Gedung DPR Sempat Terbakar, Bamsoet Minta Gedung Baru Segera Dibangun
Mantan Ketua Komisi III itu menegaskan bahwa usia bangunan tersebut mencapai 30 tahun.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta agar percepatan pembangunan gedung baru segera dilakukan.
Hal tersebut mengacu pada terbakarnya ruangan staf BKSAP DPR pada Sabtu pagi, 3 Februari kemarin, yang diisebabkan hubungan arus pendek.
Ia menilai bangunan tersebur sudah berusia tua sehingga menurutnya perlu adanya evaluasi dan audit konstruksi bangunan.
Oleh karena itu ia meminta agar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk segera melakukan hal tersebut.
"Mengingat kondisi bangunan yang sudah tua dan tidak layak lagi, pimpinan DPR akan meminta Menteri PUPR melakukan evaluasi dan audit konstruksi bangunan dan elektrikal DPR RI," ujar Bamsoet, Senin (5/2/2018).
Baca: Minta Penundaan Praperadilan, KPK Harap Fredrich Siap Hadapi Sidang Pokok Perkara
Mantan Ketua Komisi III itu menegaskan bahwa usia bangunan tersebut mencapai 30 tahun.
Sehingga pengecekan dan evaluasi ia anggap sangat diperlukan untuk menghindari kembali terjadinya peristiwa kebakaran dan hal buruk lainnya.
Politisi Golkar itu kemudian juga meminta kepada Pemerintah untuk segera merealisasikan pembangunan gedung baru DPR.
Bamsoet mengingatkan, kompleks parlemen Senayan merupakan objek vital sehingga penting untuk dilakukan percepatan pembangunan gedung baru.
"(Kami) meminta pemerintah mempercepat realisasi pembangunan gedung baru DPR RI, mengingat gedung DPR merupakan kawasan objek vital," kata Bamsoet.
Sebelumnya, peristiwa kebakaran tersebut terjadi di Gedung MPR/DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu, Februari 2018, sekira pukul 07.45 WIB.
Kebakaran itu terjadi di lantai 4, Gedung Nisantara III MPR/DPR.