Rabu, 10 September 2025

Korupsi KTP Elektronik

Setya Novanto Kaget Proyek e-KTP Dibahas di Kantor Wapres

Setya Novanto mengaku baru mengetahui dan kaget soal proyek e-KTP yang sempat dibahas hingga ke kantor Wapres Era presiden SBY.

Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS/THERESIA FELISIANI
Setya Novanto, terdakwa kasus dugaan korupsi proyek pengadaan e-KTP 

LAPORAN WARTAWAN TRIBUNNEWS.COM, THERESIA FELISIANI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setya Novanto mengaku baru mengetahui dan kaget soal proyek e-KTP yang sempat dibahas hingga ke kantor Wapres Era presiden SBY.

Hal ini baru diketahui oleh ‎terdakwa kasus korupsi proyek pengadaan e-KTP itu saat mendengarkan keterangan dari saksi pejabat Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta di persidangan yang lalu.

"Tidak tahu, justru saya kaget sampai ada proses ke Wapres," singkat Setya Novanto, Senin (5/2/2018) di Pengadilan Tipikor, Jakarta.

Setya Novanto menuturkan setahu dirinya, anggaran yang diajukan pertama kali lebih dari Rp 5,9 triliun. Setya Novanto justru merasa ada efisiensi anggaran di masa awal pembahasan anggaran proyek e-KTP.

Diketahui dalam persidangan yang lalu saksi
Setya Budi Arijanta menjelaskan terjadi masalah dalam proses lelang proyek e-KTP.

LKPP meminta Gamawan Fauzi selaku Menteri Dalam Negeri untuk menghentikan proses lelang dalam proyek pengadaan e-KTP namun Gamawan Fauzi menolak.

Baca: KPK Beberkan Rincian Uang Upeti untuk Bupati Jombang dari Puskesmas

Selain itu, Kemendagri juga tidak mengikuti saran yang dikeluarkan LKPP melalui surat resmi, untuk menghentikan proyek yang diduga bermasalah.

Pada akhirnya perbedaan pendapat LKPP dan Kemendagri dibahas di Kantor Wakil Presiden. Saat itu, Presiden masih dijabat oleh Susilo Bambang Yudhoyono

Hasilnya, Deputi di Kantor Wapres, Sofyan Djalil meminta agar LKPP dan Kemendagri tidak berselisih di media soal masalah dalam proyek pengadaan e-KTP. Sofyan meminta proyek tetap dilaksanakan.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan