Polisi Timor Leste Serahkan Sampel Precursor dari 162 Ton yang Akan Diselundupkan ke Indonesia
Empat orang perwakilan dari Kepolisian Timor Leste hadir di Laboratorium Narkotika BNN.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian Negara Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) menyerahkan sampel precursor ke Laboratorium Narkotika Badan Narkotika Nasional (BNN).
Sampel tersebut didapatkan dari hasil penyitaan 162 ton precursor oleh Kepolisian Timor Leste yang akan diselundupkan ke Indonesia melalui perairan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Empat orang perwakilan dari Kepolisian Timor Leste hadir di Laboratorium Narkotika BNN.
Pantauan Tribunnews.com, tiga orang mengenakan atasan putih.
Sementara seorang lagi adalah Jaksa Timor Leste Jacinto Babo, yang mengenakan kemeja bermotif kotak-kotak dipadukan dengan jas warna abu-abu.
Kabag Humas BNN Kombes Pol Sulistriandriatmoko yang mengenakan kemeja batik motif BNN lengan panjang biru tampak menerima mereka dengan ramah.
"Sampel ini akan dilakukan analisis secara laboratoris guna mengetahui kandungan dari bahan tersebut," ujar Sulis di depan Laboratorium Narkotika BNN, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (9/2/2018).
Sulis mengatakan jika precursor ini ditemukan di dalam 9 kontainer yang dimuat di sebuah kapal kayu.
Baca: Fredrich Yunadi Curhat di Sidang, 24 Jaksa KPK Masuk ke Selnya Saat Dia Masih Bercelana Pendek
Baca: Naik Rp 3.000, Emas Antam Pagi Ini Ditransaksikan Rp 634.000 Per Gram
"Kapal kayu bernama Berkat Selasar," ujar Sulis kepada awak media.
Disinggung mengenai darimana asal kapal itu, Sulis melontarkan candaannya sambil tersenyum.
Namun, ia sempat memastikannya terlebih dahulu dengan petugas BNN dibelakangnya. Usai memastikan, ia melontarkan candaannya itu.
"Ya kapal dari Indonesia itu. Berkat Selayar kan bahasa Indonesia itu, bukan bahasa Timor Leste," ujar Sulis seraya tertawa.