Jumat, 26 September 2025

Sang Putra Akui Ada Gerakan Lobi-lobi Para Ulama untuk Bebaskan Baasyir

Abdul Rochim Baasyir mengungkapkan ada gerakan lobi-lobi ke pemerintah dari para alim ulama untuk pembebasan Ustaz Abu Bakar Baasyir.

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Dewi Agustina
Tribunnews.com/Imanuel Nicolas
Ustaz Abu Bakar Baasyir di Lapas Gunung Sindur 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Putra Pimpinan Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Ustaz Abu Bakar Baasyir, Abdul Rochim Baasyir mengungkapkan ada gerakan lobi-lobi ke pemerintah dari para alim ulama untuk pembebasan ayahnya.

Sejauh ini, kabar yang diterima, lobi tersebut berjalan intensif.

"Memang ada lobi-lobi dari para ulama untuk pembebasan beliau (Abu Bakar Baasyir). Cukup intensif kabarnya," kata dia saat dihubungi Tribun, Jakarta, Senin (26/2/2018).

Lobi-lobi tersebut lanjut Abdul sudah sampai tahap ingin bertemu dengan Presiden Joko Widodo untuk pembahasan pembebasan tokoh yang disebut-sebut sebagai pimpinan tertinggi kelompok Jamaah Islamiyah itu.

Namun begitu, hingga saat ini, belum ada hasil yang signifikan dari gerakan yang diinisiasi oleh para ulama.

Baca: Abu Bakar Baasyir Harus Pakai Kaus Kaki Ketat untuk Mencegah Pembengkakan Bertambah Parah

Keluarga, menurutnya, saat ini masih percaya atas langkah yang sedang dijalankan.

"Kami masih percaya kalau bisa berhasil," ujar Abdul Rochim.

Alasannya, saat ini sudah tidak ada lagi langkah hukum yang bisa dilakukan tim pengacara dan keluarga.

Pasalnya, Mahkamah Agung sudah menolak langkah peninjauan kembali (PK) atas kasus yang menjerat Abu Bakar Baasyir.

Dengan begitu, langkah lainnya, adalah bertemu dengan presiden untuk pembebasan.

Asal bukan grasi, Baasyir diyakini olehnya, akan menerima putusan pemerintah.

"Kalau grasi, berarti beliau sepakat atas kesalahannya. Beliau pasti tidak mau. Selama ini kan, beliau tidak mengakui jalannya proses hukum yang berjalan," katanya.

Diketahui, sejumlah dakwaan yang diarahkan kepada Baasyir antara lain permufakatan jahat, merencanakan, menggerakkan, hingga memberikan atau meminjamkan dana untuk kegiatan pelatihan militer kelompok terorisme di Aceh Besar.

Baca: Perusahaan Jepang Diminta Sampaikan Permintaan Maaf kepada 400 Peserta Ujian Keperawatan Nasional

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan