Sekjen Demokrat: Pertemuan dengan PAN dan PKB Bahas Poros Ketiga
Hinca mengatakan topik yang dibicarakan dalam pertemuannya dengan PAN dan PKB, salah satunya yakni wacana pembentukan poros ketiga.
Penulis:
Taufik Ismail
Editor:
Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mengatakan ada kesamaan frekuensi setelah menggelar pertemuan dengan PAN dan PKB membahas Pemilihan Presiden 2019.
Pertemuan akan kembali digelar dengan pembahasan yang sama pada pekan depan.
Baca: Politikus PKS Puji Polri yang Tangkap Penghina Pimpinan FPI dan Prabowo
"Ya kita istilahnya kalau buka radio frekuensi nya sama. ini enggak berhenti, ini akan lanjut lagi. Minggu depan tuan rumahnya PAN. hari ini Demokrat. Habis PAN tuan rumahnya PKB," ujar Hinca, Kamis, (8/3/2018).
Sebelumnya telah digelar pertemuan setingkat Sekretaris Jenderal membahas pemilihan presiden 2019 di salah satu Mall di Kawasan Jakarta Selatan, Kamis, (8/3/2018).
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Wasekjen PKB Lukmanul Hakim, serta Sekjen PAN Eddy Soeparno.
Hinca mengatakan topik yang dibicarakan dalam pertemuannya dengan PAN dan PKB, salah satunya yakni wacana pembentukan poros ketiga.
Belum ada pembahasan nama dalam pertemuan tersebut. Yang pasti menurut Hinca dalam pertemuan selanjutnya tidak menutup kemungkinan ada partai lain yang akan ikut bergabung.
"Terbuka untuk siapa saja. kan poinnya makin banyak pilihan makin bagus dan masyarakat punya pilihan yang baik. Partainya siapa saja boleh toh. hari ini baru tiga," katanya.
Menurut Hinca digelarnya pertemuan tersebut karena dimulainya tahapan Pilpres semakin dekat. Faktor tersebut ditambah tidak adanya partai yang bisa mengusung calon sendiri karena terbentur ambang batas pencalonan.
Untuk diketahui poros ketiga pertama kali diwacanakan oleh PAN karena masih ada 5 partai yang belum menyatakan sikap dalam Pilpres mendatang. Kelima partai tersebut yakni Gerindra, PKS, PAN, PKB, dan Demokrat.
"Sampai hari ini faktanya kan tidak ada yang bisa mencalonkan sendiri harus berkoalisi. sebaliknya kalau pun ada yang menyebut capresnya, kan baru capres. nah jadi hari ini tinggal 4 bulan lagi menjelang Agustus," pungkasnya.