Pemilu 2019
Pengakuan Sang Istri: Pollycarpus Sudah Lama Bekerja di Perusahaan Tommy Soeharto
Dalam struktural partai, anak Presiden RI ke-2 Suharto itu tercatat sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai dan Ketua Dewan Pembina.
Editor:
Hasanudin Aco
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yosepha Hera Indaswari tak mengetahui langsung dari suaminya, Pollycarpus Budihari Priyanto, yang bergabung ke Partai Berkarya.
Partai Berkarya merupakan sekian partai pendatang baru di arena Pemilu 2019.
Partai besutan Hutomo Mandala Putra atau akrab disapa Tommy Soeharto itu mendapatkan nomor urut 7 saat pengundian nomor urut peserta pemilu di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Minggu (18/2/2018).
Dalam struktural partai, anak Presiden RI ke-2 Suharto itu tercatat sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai dan Ketua Dewan Pembina.
Baca: Pollycarpus Jadi Anggota Partai Berkarya Besutan Tommy Soeharto
Terkait masuknya Pollycarpus, Yosepha justru mengetahuinya dari teman tidak langsung dari suaminya itu.
Bergabungnya Pollycarpus ke Partai Berkarya tidak ada kaitannya dengan profesi suaminya.
Yosepha mengakui suaminya itu sekarang memang bekerja di salah satu perusahaan milik Tommy Soeharto.
Di perusahaan Tommy Soeharto, Pollycarpus bekerja sebagai karyawan biasa.
"Kedudukan suami saya dan Tommy Soeharto itu seperti bumi dan langit, sangat jauh jaraknya," tambah Hera.
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan bergabungnya Pollycarpus sebagai kader Partai Berkarya sebagai hal yang wajar-wajar saja.
"Itu hak setiap warga negara. Mau gabung partai mana saja boleh. Apa ada larangannya? Enggak ada toh?" ujar Wiranto seperti dilansir Kompas.com di kantornya, Jakarta, Rabu (7/3/2018).
Pollycarpus terbukti bersalah atas tewasnya aktivis HAM Munir Said Thalib pada 7 September 2004 dan menjalani masa tahanan selama 8 tahun atas vonis hakim selama 14 tahun penjara.
Wiranto menilai, seharusnya wartawan tidak perlu menanyakan perihal keputusan Pollycarpus dan Muchdi Pr masuk ke Partai Berkarya yang dipimpin oleh putra Presiden RI ke-2 Tommy Soeharto itu kepada dirinya.
"Saya tidak punya kewenangan untuk mengizinkan atau izinkan (seseorang masuk partai). Jadi saya kira biar aja siapa milih partai apa aja. Itu hak mereka," kata Wiranto.
Memiliki hak politik
Sekretaris Jenderal Partai Berkarya Andi Picunang membenarkan Pollycarpus menjadi anggota partainya.
Andi menegaskan, Pollycarpus memiliki hak politik, sehingga dia tidak mempersoalkan terjunnya dia ke politik melalui Partai Berkarya.
"Beliau punya hak dan kewajiban yang sama dan dijamin oleh negara. Ingat ya, setiap warga negara memiliki hak yang sama," ujar Andi.
Sementara itu, Muchdi PR masuk ke dalam struktur kepemimpinan, yakni sebagai Wakil Ketua.
"Betul, jabatan Pak Muchdi itu Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya," ujar Andi.
Saat ditanya apakah keberadaan Pollycarpus dan Muchdi Pr dinilai berpotensi menggerus citra partai besutan Hutomo Mandala Putra alias Tommy Suharto, Andi tidak berpendapat demikian.
"Kami sama sekali enggak ada pikiran ke sana. Kami fokus pada hal-hal yang positif saja," ujar Andi.
Ia menyatakan sudah mempersiapkan pembelaan jika nantinya publik menyerang Berkarya lantaran Pollycarpus dan Muchdi pernah terlibat dan disangka terlibat dalam pembunuhan Munir.
"Pastilah kami persiapkan counter untuk itu yah. Pasti akan melindungi semua anggota apalagi pengurus yang sudah masuk menjadi keluarga besar Partai Berkarya, siapapun dia," lanjut Andi.