Pemilu 2019
Golkar Bentuk Dewan Etik dan Majelis Pinisepuh Untuk Hadapi Pilkada, Pemilu Legislatif, dan Pilpres
DPP Partai Golkar membentuk beberapa badan untuk pemenangan Pilkada, Pemilu Legislatif, dan Pemilu presiden mendatang.
Penulis:
Taufik Ismail
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP Partai Golkar membentuk beberapa badan untuk pemenangan Pilkada, Pemilu Legislatif, dan Pemilu presiden mendatang.
Pembentukan badan tersebut dibahas dalam rapat pleno Golkar di DPP Partai Golkar Minggu (18/3/2018) malam.
Baca: Golkar Bantah Akan Bahas Cawapres Jokowi Dalam Rekernas
Badan tersebut diantaranya dewan etik serta majelis pinisepuh.
Ketua umum Golkar Airlangga Hartarto mengatakan pembentukan dewan etik untuk menjaring calon legislatif yang berintegritas, serta menegakkan pakta integritas partai Golkar.
"Dewan etik yang akan merangkum itu semua dan ini nantinya akan dikaji oleh bidang kepartaian, organisasi dan hukum," katanya.
Baca: Fakta Soal Kematian Mantan Wakapolda Sumut: Kaki Terikat, Penyebab Kematian, Hingga Bukti Signifikan
Selain itu partai Golkar juga akan membentuk majelis pinisepuh yang berisikan para politisi senior partai Golkar.
Majelis pinisepuh juga dibentuk untuk menjaring calon legislatif.
Sementara itu Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan dewan etik dibentuk untuk meminimalisir pertentangan dalam Pilkada dan pemilu legislatif mendatang.
Baca: 13 Mantan Karyawan Akan Bersaksi Dalam Sidang Bos First Travel
"Tujuannya sebetulnya di dalam proses Pileg atau di dalam pilpres itu kan sering kali itu terjadi pertentangan ya, misalnya di dalam pemilihan legislatif antara kader partai saling bersiteru, nah ini kerap kali harus diselesaikan di internal partai. Salah satu tugas dewan etik itu adalah itu," katanya.
Sementara pinisepuh menurut Ace dibentuk untuk merangkul semua kader dan potensi kekuatan partai Golkar dalam menghadapi pemilu.
"Pinisepuh itu jadi beberapa senior partai Golkar, seperti Pak Habibie itu kemungkinan akan ditetapkan sebagai Pinisepuh. Dan kemungkinan Pak Jusuf Kalla akan di dewan kehormatan," ucapnya.