Pilpres 2019
Isyarat Airlangga soal Partai Berwarna Biru yang Bakal Ikut Dukung Jokowi, Demokrat?
"Kita sudah tahu siapa yang mau bergabung," kata Airlangga di komplek Istana Negara, Jakarta
Penulis:
Seno Tri Sulistiyono
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengisyaratkan bakal ada partai yang akan bergabung kepada partai-partai yang mendukung Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019.
"Kita sudah tahu siapa yang mau bergabung," kata Airlangga di komplek Istana Negara, Jakarta, Senin (9/4/2018).
Ketika ditanya awak media, warna dari partai yang akan mendukung Jokowi di pertarungan pemilihan presiden periode 2019-2024, Airlangga menunjukkan pakaian yang sedang digunakannya.
Baca: Bos First Travel Andika dan Anniesa Kerap Mangkir Saat Dipanggil Kemenag Terkait Jemaah
"Warnanya ya, baju saya warna apa?," ucap Airlangga yang mengenakan batik berwarna biru.
Airlangga pun menilai, semakin banyak partai politik mendukung Jokowi, maka kekuatan menjadi besar untuk mengalahkan pasangan lawannya.
"Semakin besar, semakin bagus," ucap Airlangga.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy (Rommy) menyampaikan akan ada dua partai politik akan bergabung ke koalisi pendukung Jokowi pada bulan ini.
Menurutnya, dua partai politik itu sudah mengadakan pembicaraan serius dengan Presiden Jokowi belum lama ini.
"Besar kemungkinan akan ada semacam deklarasi dukungan dari salah satu atau kedua partai tersebut dalam waktu dekat," ujar Romy kepada wartawan melalui pesan Whatsapp, Jumat (6/4/2018).
Namun, lanjut dia, dukungan salah satu partai masih bersyarat agar Jokowi mengambil kadernya sebagai calon wakil presiden.
Untuk itu pula PPP menyambut baik aneka dukungan dari partai politik manapun.
Baca: Pernyataan Partai Buruh Mengenai Senjata Kimia di Suriah Dikecam Publik Inggris
"Karena itu menambah kekuatan pasukan pemenangan pak Jokowi," jelasnya.
Soal cawapres, kata dia, biarlah nanti dibahas kalau sudah pasti partai-partai mana saja berkoalisi mendukung Jokowi sebagai Capres di Pilpres 2019.
"Kalau itu baru dibahas bersama dengan pak Jokowi setelah Pilkada serentak 27 Juni 2018," jelasnya.