Kembali Bagi-Bagi Sepeda, Kali Ini Jokowi Minta Menyebutkan dan Mencontohkan Bahasa Daerah
"Yang paling penting dalam bekerja gunakan 100 persen pekerja dari desa, sehingga yang kita bayar uangnya beredar ke orang-orang di desa kita,"
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali membagikan empat unit sepeda.
Bagi-bagi sepeda dilakukan dalam acara Rapat Koordinasi Nasional 2018 bertema Pingkatan Kapasitas Pemerintah Desa dan Penguatan Padat Karya Tunai Dalam Upaya Pengentasan Kemiskinan di Desa.
Acara tersebut dilakukan di Jakarta Internasional Expo Kemayoran, Senin (14/5/2018), Jakarta.
Sepeda itu diberikan kepada kepala daerah yang bisa menjawab pertanyaan kepala negara.
Baca: Istri Punya Perasaan Tidak Enak Sebelum Suaminya Jadi Korban Ledakan Bom Di Polrestabes Surabaya
Pada kesempatan itu, Presiden menanyakan sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan pulau-pulau di Indonesia, keberagaman suku, macam-macam bahasa di Indonesia, dan tidak ketinggalan meminta menyebutkan sila Pancasila.
Marten Jagaribu, seorang pegawai negeri sipil dari Nusa Tenggara Timur yang beruntung dipilih Jokowi diminta menyebutkan 3 bahasa yang ada di Indonesia.
Baca: Kapolri: Saya Klarifikasi Soal Keluarga Dita, Mereka Tidak Pernah ke Suriah
"Tadi yang lagi sudah ditanya, ya udah pak Marten mau ditanya," ujar Jokowi.
"Pak Marten bisa berapa bahasa?" sambungnya.
"Tiga pak," jawab Marten.
"Ya udah sebutin sama contohin kaya gimana," ujar Jokowi kembali.
Kelucuan muncul saat Marten menirukan bahasa Jawa dengan logat khas masyarakat Nusa Tengara Timur.
Baca: Berniat Serang Sejumlah Tempat, Polisi Tangkap 7 Terduga Teroris Di Sidoarjo dan Surabaya
"Kulonuwun (permisi)," ucap Marten dengan logat khasnya.
Sontak tawa orang nomor satu di Indonesia itu tak tertahankan, begitu juga para hadirin yang hadir pada saat itu.
"Betuk itu kulonuwun, tapi jangan dipanjang-pangjangn nuwunnya," terang Jokowi.