Pilpres 2019
Gerindra Ajak Partai Lain Gabung Koalisi Keumatan Dengan Tawarkan Kursi Menteri
"Ya biasalah itu power sharing, tidak mungkin sendirian tidak mungkin hanya ada satu yang untuk semua harus untung win win,"
Penulis:
Taufik Ismail
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mengatakan koalisi keumatan yang ditawarkan Imam Besar FPI Rizieq Sihab cukup bagus.
Gagasan tersebut menurut Fadli sebenarnya sudah lama dibangun, salah satunya saat Pilkada DKI 2017 lalu.
Baca: Mirwan Amir Mengaku Tidak Kenal Keponakan Setya Novanto
"Ya saya kira itu gagasan yang bagus koalisi keumatan dan kerakyatan sekaligus, jadi memang ada persamaan aspirasi pada waktu pilkada DKI dan juga beberapa pilkada yang lain di tanah Jawa, Jawa Barat, Jawa Tengah terutama dan juga Sumatera Utara jadi ini bagian yang menurut saya sudah prosesnya itu bukan baru tapi sudah lama," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (3/6/2018).
Menurut Fadli saat ini Gerindra semakin solid dengan PAN dan PKS.
Meskipun demikian, Gerindra, akan menjajaki komunikasi dengan PKB dan Demokrat untuk masuk ke dalam koalisi.
Baca: Polisi Malaysia Tangkap Pria yang Ancam Tembak Mahathir Mohammad
Fadli yakin komunikasi dengan Demokrat dan PKB akan berjalan ke arah positif.
Salah satunya dengan menawarkan jatah menteri kepada ke dua partai tersebut.
"Ya biasalah itu power sharing, tidak mungkin sendirian tidak mungkin hanya ada satu yang untuk semua harus untung win win," katanya.
Fadli yakin partai partai lain yang diajak bergabung ke dalam koalisi akan menerima meskipun tidak mendapatkan Cawapres.
Baca: Aksi Duterte Cium Bibir Wanita Saat Berkunjung Ke Korea Selatan Memicu Amarah
Menurutnya power Sharing tidak hanya kursi Cawapres, melainkan kursi menteri.
"Ya semuanya harus didudukan, power sharing seperti apa, jangan bicara nama-nama dululah, tapi apa pasti ada power sharing," katanya.