Rabu, 27 Agustus 2025

Pilpres 2019

PKS: Duet Prabowo-Sandiaga Uno Baru Sekadar Masukan

Direktur Pencapresan PKS, Suhud Aliyudin menjelaskan benar ada masukan mengenai nama Prabowo-Sandi untuk menjadi pasangan capres-cawapres.

Penulis: Amriyono Prakoso
Chaerul Umam/Tribunnews.com
Direktur Pencapresan DPP PKS Suhud Aliyudin. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Pencapresan PKS, Suhud Aliyudin menjelaskan benar ada masukan mengenai nama Prabowo-Sandi untuk menjadi pasangan capres-cawapres.

Namun, nama itu sama sekali belum disepakati oleh partai koalisi hingga malam ini.

Baca: Mengapa dukun palsu itu bisa menyekap seorang anak perempuan hingga 15 tahun?

"Ada masukan Prabowo-Sandi. Tapi, kan belum ada kesepakatan. Masih dalam pembahasan," jelasnya saat dihubungi, Jakarta, Rabu (8/8/2018).

Komunikasi politik dengan seluruh partai koalisi masih terus dibangun. Menurutnya, belum ada kendala dalam komunikasi tersebut. "Masih terus dibangun. Tidak ada kendala sampai sekarang," lanjutnya.

Diberitakan, Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat Andi Arief bahkan dengan keras menyatakan kekecewaanya terhadap kubu Prabowo.

Andi menyebut Prabowo Jenderal Kerdus karena lebih mementingkan uang daripada partai.

"Jenderal Kardus punya kualitas buruk, kemarin sore bertemu Ketum Demokrat dengan janji manis perjuangan. Belum dua puluh empat jam mentalnya jatuh ditubruk uang Sandi Uno untuk meng-entertain PAN dan PKS," dikutip dari akun Twitter Andi Arief, Rabu malam (8/8/2018).

Saat dikonfirmasi Andi Arief membenarkan tulisannya tersebut. Ia mengaku kecewa karena Prabowo lebih mementingkan uang daripada perjuangan.

"Bahwa di luar dugaan kami ternyata Prabowo mementingkan uang ketimbang jalan perjuangan yang benar. Sandi uno yang sanggup membayar PAN dan PKS masing-masing 500 M menjadi pilihannya untuk Cawapres. benar-benar jenderal di luar dugaan," katanya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan